INformasinasional.com-LANGKAT. Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH menghadiri rapat kordinasi terkait Integrasi Layanan Primer di Kantor Bupati Langkat, Senin 13 November 2023. Rapat koordinasi ini dihadiri Dinas Kesehatan, BAPPEDA, USAID dan instnasi terkait di Pemkab Langkat terkait Integrasi Layanan Primer dengan tema “Mewujudkan Transformasi Sistem Kesehatan”.
Kepala Dinas Kesehatan Langkat dr Juliana MM menyampaikan, Integritas Layanan Primer ini dibuat berdasarkan capaian standar pelayanan minimal (SPM) yang masih dibawah standar dalam 3 tahun terakhir, ini menjadi dasar untuk transformasi layanan primer.
“Untuk itu Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia salah satunya fokus pada layanan primer. Visi ini sejalan dengan visi presiden yaitu mewujudkan masyarakat yang sehat produktif mandiri dan berkeadilan” katanya.
[irp posts=”15693″ ]
“6 Pilar Transformasi yaitu Transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, transformasi teknologi kesehatan” katanya lagi.
[irp posts=”15683″ ]
Tahun 2023 kegiatan yang sudah kami lakukan untuk mendukung ILP ini diantaranya, kata Kadis Kesehatan, workshop, sosialisasi ke puskesmas, pendataan kader posyandu dan penganggaran. Tahun 2024 rencana yang akan kami buat yaitu penyelenggaraan ILP di 6 Puskesmas yang menjadi sasaran, pelatihan untuk tenaga kesehatan dan posyandu dan kordinasi dengan OPD terkait.
Senior program manager USAID momentum Sumut Dr apsari Kusumastuti menyampaikan Ini merupakan program besar jadi untuk langkah selanjutnya jangan hanya Dinas kesehatan saya yang bekerja melainkan libatkan OPD lain terkait untuk membantu.
“Saya mengajukan puskesmas yang akan melakukan penerapan ILP yaitu puskesmas yang rentan masyarakat nya dengan penyakit contohnya Stabat lama, pangkalan susu dan lainnya,” katanya.
Sedangkan Plt Bupati Langkat Syah Afandin mengatakan, dirinya sudah oke dan setuju tinggal untuk pematangannya kordinasikan dengan BAPPEDA dan USAID agar nantinya tahu puskesmas mana yang akan di jadikan contoh dan nantinya akan kita evaluasi terjadwal setelah ini berjalan.*
(Misnoadi)