INformasinasional.com, Humbahas – Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Oloan Paniaran Nababan menunjukkan komitmennya terhadap kemerdekaan pers yang berkualitas dengan menyambut baik rencana pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Bonapasogit.
Dalam audiensi bersama pengurus PWI Bonapasogit yang berlangsung di ruang kerjanya, Jumat (25/7/2025), Oloan menegaskan bahwa UKW adalah langkah strategis untuk mengangkat kualitas jurnalisme lokal sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap media.
“Kita sangat responsif terhadap kehadiran media. Tapi yang kita harapkan tentu adalah wartawan profesional, bukan yang hanya mengaku-ngaku tanpa karya,” tegas Bupati Oloan didampingi Kepala Dinas Kominfo, Batara Frans Siregar.
Ia mengkritisi fenomena menjamurnya wartawan tanpa berita atau yang ia istilahkan sebagai “wartawan muntaber”—muncul tanpa berita namun aktif saat akhir tahun dengan mengedarkan kartu Natal.
“Ada juga yang sekadar menyalin rilis tanpa ubah titik dan koma. Ini memprihatinkan dan mencoreng profesi wartawan yang sejatinya mulia,” tambah mantan prajurit TNI itu.
Menurut Oloan, wartawan bukan hanya penyampai informasi, tapi juga mitra strategis pemerintah dalam menjalankan fungsi kontrol sosial.
“Tanpa informasi dari wartawan, banyak program pemerintah yang tidak akan sampai ke publik atau bahkan tidak diketahui. Pers itu vital dalam pembangunan, bukan sekadar pelengkap,” ujarnya.
Maka dari itu, ia menyambut hangat pelaksanaan UKW sebagai salah satu bentuk peningkatan kapasitas wartawan agar mampu bekerja secara profesional, berimbang, dan berdasarkan fakta. Ia juga menyebut Pemkab Humbahas akan mempertimbangkan dukungan dana sesuai kemampuan fiskal dalam APBD Tahun Anggaran 2026.
Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang menjelaskan bahwa program UKW ini dirancang untuk menjangkau wartawan di wilayah Tapanuli Utara, Humbahas, Toba, dan Samosir.
“Pelaksanaan UKW akan menggandeng Dewan Pers sebagai lembaga resmi yang menguji kompetensi wartawan secara objektif. Targetnya, wartawan di daerah ini memiliki standar kompetensi yang setara dengan nasional,” papar Alfonso.
PWI Bonapasogit, lanjutnya, berkomitmen menjadikan wartawan sebagai ujung tombak literasi informasi yang benar, bukan alat kepentingan sesaat.
Dengan dukungan dari Pemkab Humbahas, program UKW ini diharapkan menjadi titik balik arah jurnalisme lokal yang lebih sehat, kredibel, dan bebas dari praktik-praktik yang mencederai etika jurnalistik.
“Wartawan harus jadi pelita di tengah gelap, bukan sebaliknya,” pungkas Bupati Oloan.(Karmawan/Glen V Metro)