INformasinasional.com-PASAMAN BARAT. Pasca gempa menguncang di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada 25 Pebruari 2022 tahun lalu beberapa sekolah di Kecamatatan Talamau rusak sehingga proses belajar mengajar sebagian masih belajar ditenda.
“Kita sangat prihatin banyak sekolah yang rusak pada kejadian gempa itu kusus di Kecamatan Talamau sehingga proses belajar mengajar ditenda darurat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Agusli pada Kamis (2/11/2023).
Ia mengatakan setelah mengetaui adanya sekolah yangrusak pihaknya bergerak dan berkolaborasi dengan bekerjasama dan mendata kerusakan semua sekolah yang ada di Kecamatan Talamau itu.
[irp posts=”14806″ ]
Setelah itu pihaknya mengusulkan melalui Dinas PU melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengusulkan agar itu direhab dengan dana DAK. Kementrian pendidikan dan kebudayaan juga mempunyai pagu atau bajet mungkin mereka punya skalaporitas mana yang bisa mana yang tidak.
[irp posts=”14796″ ]
“Kita mengusulkan semua sekolah tak satupun yang tinggal dari pendataan tersebut namun kementrian pendidikan dan kebudayaan tentu juga punya keteria-keteria mana sekolah yang bisa direhab, mana yang tidak,” katanya.
“Yang jelas kita berdoa berharap agar semua sekolah tersebut bisa direhap namun kusus untuk SD 17 sepertinya itu tidak masuk keteria yang direhap oleh dana DAK karna keputusan DAK tersebut di akhir Nopember 2022 itu sudah penetapan APBD Pasaman Barat,” jelasnya.
Ia juga mengatakan untuk tahun 2023 sebagian besar pembangunan pisik sekolah itu sudah di arahkan ke Kecamatan Talamau.
Ia menambahkan, sekarang pada APBD perubahan ada pembangunan secara bertahap, seterusnya pada tahun 2024 tetap ia usulkan untuk sebagai calon penerima DAK dari Kementrian dan di APBD murnipun untuk 2024 tetap di usulkan.
“Insaallah itu secara bertahap di bangun, kita sama-sama berharap agar semua sekolah yang rusak tersebut bisa di perbaiki dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Reporter: Syafrizal