INformasinasional.com-LHOKSEUMAWE, Intensitas hujan mengguyur kawasan kota dingin, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh cukup tinggi beberapa minggu terakhir, dampaknya terjadi longsor yang sangat luar biasa dan merenggut satu keluarga dan meninggal dunia.
Longsor yang terjadi di Desa Rampung Ara, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah Rabu (9/10/2024) begitu cepat, sehingga satu keluarga terdiri dari suami isteri dan dua orang anak tidak sempat menyelamatkan diri ikut terbenam bersama lumpur yang dimuntahkan dari lereng bukit itu.
Keempat keluarga yang meninggal dan berhasil dievakuasi oleh personel TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah serta bantuan warga sekitar itu masing-masing Caysar Sofyan (29) ayah, Putri Ananda (28) isteri dan dua orang anaknya yakni Sofia Putri (11) serta Gibran (4).
[irp posts=”32198″ ]
Para korban ditemukan dalam waktu berbeda Caysar Sofyan dan anaknya Sofia Putri ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, sedangkan isterinya Putri Ananda (28) dan anaknya yang paling kecil Gibran (4) ditemukan sekitar pukul 08.44 WIB. Para korban yang berhasil ditemukan itu langsung dibawa ke RSU Datu Beru Takengon untuk dilakukan pendataan dan sekaligus desrahkan kepada kepada untuk dikebumikan.
Komandan Korem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, kepada wartawan, Kamis (10/10/2024) mengaku sejumlah personel TNI langsung kita kerahkan untuk membantu evakuasi warga yang menjadi korban bencana alam itu. “Soalnya di Aceh Tengah bencana alam terjadi dibeberapa titik, yang parah itu di Desa Rampung Ara, kecamatan Celala Aceh Tengah, apalagi sempat merenggut empat nyawa sekaligus akibat longsor dan lumpur sangat tebal,” katanya.
[irp posts=”32190″ ]
Oleh karena itu, kata Ali Imran, perlu kewaspadaan bagi warga masyarakat yang tinggal dilereng gunung, karena intensitas hujan masih saja tinggi, longsor sewaktu-waktu bisa terjadi. “Maka kita tetap menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam,” ungkapnya.
Dampak dari banjir dan longsor, jalan menuju pusat Kota Takengon lumpuh total, pasalnya jalan-jalan tersebut tidak bisa dilalui untuk sementara waktu, selain masih tergenang banjir, material longsor masih memenuhi badan jalan.
Gerak cepat Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran begitu mendapat informasi terjadi bencana alam di Aceh Tengah itu langsung menginstruksikan personel TNI Kodim 0106 Aceh Tengah agar membantu warga yang terdampak bencana, termasuk mengevakuasi jika ada korban.
[irp posts=”32190″ ]
“Informasi yang diterima dari Dandim Aceh Tengah, bencana menelan empat korban warga, namun saat ini sudah ditemukan dan di evakuasi, kita mengerahkan personel TNI gabungan bersama inntansi yang ada di Aceh Tengah untuk membantu pembersihan puing-puing pasca bencana banjir dan tanah longsor,” sebutnya.
Danrem Ali Imran menyebutkan, sulitnya lokasi pencarian korban, dan sempat terhenti akibat tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu, sehingga pencarian dilanjutkan setelah shalat subuh dan dibantu dua alat berat.
“Pencarian sempat terhenti, korban timbunan longsor tanah padat, menyebabkan sulitnya pencarian oleh personil gabungan dari Polsek dan Koramil 10/Celala, BPBD dan Tim SAR Aceh Tengah, dibantu masyarakat setempat, namun korban dapat ditemukan setelah dibantu dua unit alat berat Exavator dan Whelloader BPBD Aceh Tengah,” ujar Danrem.
Sementara hujan deras yang mengguyur menyebabkan bencana alam melanda di beberapa titik dalam wilayah Kabupaten Aceh Tengah, warga pemilik rumah terdampak longsor, yakni Caysar sofian (29) rusak berat, Sastra (30) rusak berat, Ziman (43) rusak ringan dan Sabri (34) rusak berat, mereka itu merupakan warga Desa Rampung Ara, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah.
Sedangkan di Desa Sepakat, Kecamatan Celala, air serta lumpur menggenangi tiga rumah warga masing-masing milik Rasidin, Juraidah, dan Said. Kemudian di Desa Arul Gading dan Desa Payak Kolak di Kecamatan Celala material longsor masih menutupi badan jalan di desa tersebut.
Reporter: Sugito Tassan