Dilarang Dekat Lokasi Bencana, Pemerintah Humbahas Ingatkan Warga “Rasa Penasaran Bisa Membunuh”
INformasinasional.com, Humbahas — Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengeluarkan seruan keras. Warga diminta menjauhi seluruh titik bencana dienam kecamatan terdampak banjir dan longsor. Alasannya bukan basa-basi: tanah masih bergerak, retakan baru terus muncul, dan ancaman bencana susulan mengintai tiap menit.
Sekretaris Daerah Humbahas, Christison Rudianto Marbun M.Pd, menyatakan bahwa 31 desa di wilayah rawan kini berada dalam status pengawasan ketat. Pemerintah menegaskan, larangan mendekat bukan sekadar imbauan, tetapi instruksi keselamatan.
“Ini pencegahan kritis. Satu langkah salah bisa menambah korban jiwa. Jangan ada yang nekat mendekati lokasi bencana hanya karena penasaran atau bikin konten,” ujar Christison, menahan nada tegas dalam konferensi evaluasi perkembangan penanganan bencana.
Gabungan tim SAR, BNPB, dan pemerintah daerah terus melakukan penyisiran dan pemantauan situasi. Setiap laporan lapangan dievaluasi dan dicatat secara berkala. Koordinasi penuh diperlukan karena situasi dinilai sangat labil.
“Kita belum bisa memastikan kapan aman. Karena itu, selain tim penyelamat, warga dilarang keras mendekati zona merah,” kata Christison.
Larangan tersebut diberlakukan tanpa batas waktu. Prioritas utama adalah memastikan tidak ada korban baru yang muncul akibat pergerakan tanah yang tak terduga.
Pemerintah juga menegaskan bahwa seluruh bantuan logistik, baik dari pemerintah, lembaga, maupun masyarakat—harus melalui posko resmi. Tujuannya mencegah tumpang tindih data, kesimpangsiuran informasi, dan potensi kekacauan distribusi.
“Kita sudah menetapkan skenario distribusi. Jangan ada yang nekat menyalurkan langsung kelokasi bencana. Itu berbahaya dan bisa mengganggu operasi penyelamatan,” tegasnya.
Berdasarkan data pemerintah.
- 8 jiwa meninggal dunia
- 2 orang hilang / belum ditemukan
- 9 orang luka-luka
- 2.200 jiwa mengungsi di enam kecamatan
- 172 unit rumah rusak dan terdampak
- 768 hektare lahan pertanian hancur diterjang banjir-longsor
- 110 titik akses darurat telah dibuka untuk mempercepat mobilisasi bantuan
Kerusakan yang meluas menunjukkan betapa masifnya dampak bencana ini. Pemerintah menegaskan, keselamatan warga tetap nomor satu.
Dalam foto yang dirilis, Bupati dan Sekretaris Daerah terlihat memimpin rapat koordinasi darurat, memastikan bahwa operasi penanganan bencana berjalan tanpa hambatan.
“Kami mohon warga mematuhi instruksi. Keselamatan adalah prioritas. Situasi masih sangat genting,” ujar Christison.
(Laporan: Karmawan Silaban)




Discussion about this post