INformasinasional.com-Pasaman Barat–Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat resmi mengeluarkan surat edaran yang menetapkan sistem belajar dari rumah bagi seluruh peserta didik mulai 26 hingga 29 November 2025. Kebijakan tersebut diambil menyusul kondisi cuaca ekstrem yang memicu bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah setempat.
Kebijakan ini berlandaskan Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor 100.3.3.2/623/Bup-Pasbar/2025 tentang Penetapan Masa Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir dan Longsor di Kabupaten Pasaman Barat. Surat keputusan itu menetapkan bahwa situasi bencana telah mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk proses belajar mengajar di sekolah.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Imter Pedri, menjelaskan bahwa keputusan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka diambil demi menjamin keselamatan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.
“Keamanan adalah prioritas utama. Dengan kondisi curah hujan tinggi yang menyebabkan akses jalan ke sekolah terputus, fasilitas terdampak, dan sebagian wilayah tergenang banjir, maka pembelajaran dari rumah menjadi pilihan paling aman,” Ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Ia mengatakan melalui surat edaran tersebut, Dinas Pendidikan menginstruksikan kepada seluruh kepala satuan pendidikan, mulai dari TK/PAUD, SD, hingga SMP baik negeri maupun swasta, untuk segera menyesuaikan metode pembelajaran.
Menurut Imter Pedri, sekolah diminta memastikan kegiatan belajar tetap berjalan meski peserta didik berada di rumah.
“Kami sampaikan kepada seluruh kepala satuan pendidikan agar memanfaatkan pembelajaran daring, penugasan mandiri, atau metode lain yang sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah. Yang terpenting, proses belajar tetap berlangsung dan peserta didik tetap terpantau,” Jelasnya.
Ia juga berharap pihak sekolah dapat membangun komunikasi intensif dengan orang tua atau wali murid untuk memastikan anak tetap belajar selama masa darurat ini.
“Kami berharap kerja sama yang baik dari orang tua untuk mendampingi anak-anak belajar di rumah. Situasi ini memang tidak ideal, namun keselamatan harus diutamakan,” Tambahnya.
Kondisi Terkini di Lapangan, Sejumlah kecamatan di Pasaman Barat dilaporkan terdampak banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir. Beberapa akses jalan utama menuju sekolah terendam air, sementara sebagian fasilitas pendidikan terdampak lumpur dan material longsor.
Petugas BPBD dan relawan terus melakukan evakuasi serta penanganan darurat di titik-titik terdampak, sementara pemerintah daerah menetapkan masa tanggap darurat untuk mempercepat koordinasi antarlembaga.
Meski aktivitas di sekolah dihentikan sementara, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa masa belajar tidak diliburkan. Guru diminta menyusun materi pembelajaran dan memastikan evaluasi tetap berjalan sesuai jadwal yang memungkinkan.
“Ini bukan libur. Peserta didik tetap harus belajar. Kami meminta guru berperan aktif memastikan proses belajar tetap terlaksana,” Tegas Imter Pedri.
Dinas Pendidikan Pasaman Barat akan kembali mengevaluasi situasi pada akhir masa tanggap darurat. Jika kondisi membaik, pembelajaran tatap muka akan kembali dibuka secara bertahap setelah akses dan keamanan di setiap wilayah dinilai telah mencukupi.
Reporter: SYAFRIZAL





Discussion about this post