INformasinasional.com, Langkat — Komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat untuk mengembangkan pariwisata berbasis komunitas kembali ditegaskan. Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menerima audiensi dari Lembaga Pariwisata Simelir Desa Telagah, Selasa (27/5/2025), di ruang kerjanya. Pertemuan ini membahas potensi dan tantangan pengembangan destinasi wisata alam Pama Semilir yang terletak di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Lembaga Pariwisata Simelir, Purnama, mengungkapkan kekhawatirannya terkait praktik investasi yang tidak berpihak pada masyarakat lokal. Menurutnya, sejumlah investor yang masuk ke kawasan wisata Pama Semilir hanya berorientasi pada keuntungan semata, tanpa memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga sekitar.
“Banyak investor datang, tapi tak satu pun melibatkan masyarakat. Mereka hanya memikirkan kepentingan sendiri. Kami hadir sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik itu, dan ingin memastikan kawasan ini dikelola oleh dan untuk masyarakat,” tegas Purnama.
[irp posts=”40739″ ]
Menanggapi hal tersebut, Bupati Syah Afandin menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif masyarakat yang memperjuangkan pengelolaan wisata secara mandiri dan berkelanjutan. Ia bahkan mendorong agar Lembaga Pariwisata Simelir segera dilegalkan secara kelembagaan untuk memperkuat peran dan fungsinya.
“Saya sangat mendukung Pama Semilir menjadi desa wisata unggulan. Tapi ingat, jangan hanya fokus pada sektor pariwisatanya. Ekosistem alam juga harus dijaga agar wisata ini bisa berkelanjutan,” ujar Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara lembaga masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi teknis terkait. Ia berharap pengembangan destinasi Pama Semilir dapat menjadi model wisata desa yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tapi juga nilai-nilai kearifan lokal serta pemberdayaan ekonomi warga.
“Saya ingin Pama Semilir dikenal karena pengelolaannya yang berbasis komunitas, ramah lingkungan, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Audiensi ini menjadi titik awal kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem wisata yang inklusif dan berkelanjutan. Pama Semilir diharapkan tumbuh menjadi ikon baru pariwisata Langkat yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan partisipasi warga sebagai kunci keberhasilannya.(Misnoadi)