INformasinasional.com-LANGKAT. Wakil ketua DPRD Langkat, Dr Donny Setha ST SH MH mengapresiasi kinerja Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Agung Setya Imam Efendi SH SIK MSi yang turut meninjau langsung kasus ilegal logging berupa kayu mangrove dan dapur arang ilegal di kawasan Ekowisata, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat pada 31 Juli 2023 lalu.
“Saya apresiasi Kapoldasu yang turut meninjau langsung ke lokasi dapur arang kayu bakau di kawasan Ekowisata, Desa Lubuk Kertang,” ucap Donny Setha saat berada di ruangannya, gedung DPRD Langkat, Rabu (2/8/2023).
Donny juga meminta kepada Kapoldasu ikut melakukan monitoring dan pengawasan, serta pencegahan kerusakan kawasan hutan mangrove di Kabupaten Langkat.
“Kami DPRD Langkat sangat mendukung upaya dari Kapoldasu dalam pencegahan kerusakan kawasan hutan. Kedepan, kami juga berharap Kapoldasu ikut serta memonitoring dan mengawasi seluruh kawasan hutan mangrove di Langkat,” tegas Politisi Partai Gerindra ini.
DPRD dan Pemkab Langkat juga minta pihak kepolisian menghentikan peredaran arang kayu bakau tanpa dilengkapi dokumen yang duangkut menggunakan kenderaan mekintasi Jalinsum Langkat, mulai dari Kecamatan Besitang hingga di Kecamatan Stabat, menuju Gudang pwnampungan yang ada di Medan.
Sebelumnya, Kapoldasu Irjen Agung Setya Imam Efendi bersama rombongan, serta Plt Bupati Langkat Syah Afandin turun langsung meninjau tindak pidana ilegal logging perambahan hutan Mangrove di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Langkat, Senin (31/7/2023).
Dalam kesempatan itu, Irjen Agung Imam Setya Efendi menyampaikan, jika pembalakan kayu Mangrove menjadi isu yang penting bagi Poldasu untuk penyelamatan hutan Mangrove.
“Kita sudah temukan dan lakukan penangkapan kepada 2 orang pelaku pembalakan kayu Mangrove di Langkat. Selain itu, kita juga melakukan penyegelan di 2 lokasi Kota Medan yang menampung arang-arang dari kayu Mangrove,” ungkapnya.
Irjen Agung Setya Imam juga menyampaikan akan terus berkoordinasi untuk penanganan kerusakan hutan Mangrove di Sumatera Utara.
“Kita akan berkoordinasi bagaimana penanganan selanjutnya. Hal ini demi pencegahan kerusakan hutan Mangrove di Sumatera Utara ini,” pungkasnya. (Redaksi)
Editor : Misno