INformasinasiona.com-LANGKAT. Puluhan guru honorer peserta seleksi PPPK yang terzolimi, karena kelulusan mereka digagalkan sistem penilaian SKT siluman sepihak, walau mereka memiliki nilai CAT yang mumpuni dan lulus seleksi ujian negara, tetapi tidak diloloskan menjadi PPPK pada 2023 lalu. Kalangan guru honorer itu meneriaki Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy ‘penipu’ saat ujuk rasa Senin (18/3/2024) di kantor Bupati Langkat, karena kekesalan mereka tidak bertemu dengan Pj Bupati Langkat.
Orasi kalangan guru honorer Langkat itu dengan tuntutan yang sama dari aksi sebelumnya yang pernah mereka sampaikan pada Jumat 15 Maret 2024 dan 2 Februari 2024 lalu. Mereka mendesak agar Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy AP MAP mau menerima kehadiran mereka.
[irp posts=”23477″ ]
Tapi sampai Senin malam, Pj Bupati tak berani menjumpai guru honorer yang saat ini terus mencari keadilan.
“Kami sangat kecewa, padahal tadi sudah ada Kabag Umum Pemkab Langkat yang berjanji akan menurunkan Pj Bupati. Tapi nyatanya sampai malam ini kami bubar, Pj Bupati tidak mau menemui kami,” ketus Yusril, salah seorang guru honorer.
Yuril menambahkan, sebelumnya Kabag Umum menyebutkan, Faisal Hasrimy berada di dalam kantor. Padahal, guru-guru honorer tersebut hanya mau berjumpa dan meminta kejelasan masalah PPPK.
“Tapi gak berani berjumpa, ada apa dengan Pj Bupati Langkat dan mantan Plt Bupati Langkat. Seharusnya Pj hari ini hadir di Langkat, untuk memberikan keadilan kepada PPPK, tapi gak berani jumpa sampai saat ini,” teriaknya.
LBH Medan, kata Yusril, dan para guru honorer sudah memasukkan gugatan ke PTUN. Mereka juga masih menunggu langkah dari Polda Sumut, siapa yang nantinya ditetapkan tersangka.
“Terakhir kami aksi di Polda Sumut, BKD dan Kadis Pendidikan Langkat, sudah diambil keterangannya sebagai saksi. Dan pihak Polda Sumut juga bilang, tidak terlalu lama lagi akan ada yang ditetapkan tersangka,” teriaknya.
Gagal menemui PJ Bupati Langkat pada aksi di siang hari, puluhan pahlawan tanpa tanda jasa yang masih honer tersebut melakukan aksi kembali, sembari berbuka puasa bersama di depan pintu gerbang Gedung Kantor Bupati Langkat.
Namun sayang, Pj Bupati Langkat yang sebelumnya menjabat Sekdakab Deli Serdang tersebut sepertinya tidak memiliki minat untuk menemui para pejuang pendidikan yang hanya menuntut perhatian dan dukungan seorang Pejabat Bupati Langkat.
“Jangan kalian sembunyikan penjahat. Jangan kalian lindungi penjahat-penjahat yang tak bermoral di dalam sana. Sini keluar Pak Bupati. Kalau Pak Bupati gak mau jumpai kami, akan kami tunggu hingga malam,” teriak salah seorang guru wanita yang ikut dalam aksi damai itu.
Nyaris satu jam mereka berorasi, Staf Ahli Bupati Langkat Sujarno dan Kasatpol PP Langkat Dameka Putra Singarimbun menemui para guru tersebut. Namun, kehadiran Staf Ahli dan Kasat Pol PP tersebut juga masih belum memberikan jawaban yang memuaskan.
“Pak Bupati sedang tidak berada di tempat. Gak mudah untuk bertemu dengan Pak Bupati. Harus buat janji dan menyesuaikan dengan jadwal beliau. Pak Bupati gak di sini aja tugasnya, kadang beliau juga ke Kantor Gubernur,” kata Dameka.
“Kami kecewa, tadi Kabag Umum Pemkab Langkat Mahardika nelfon, kalau pak Pj Bupati ada di dalam. Kami diarahkan untuk menemuinya Rabu mendatang. Itu pun dibatasi hanya 10 orang,” ketus Dian Novindra, salah seorang guru honorer yang ditelepon Mahardika.
Lihatlah, kata Novindra, para guru wanita ini rela berbuka puasa persis di depan gerbang Kantor Bupati Langkat, demi bertemu dengan Faisal Hasrimy Namun sayang, hingga pukul 20:00 WIB, PJ Bupati Langkat itu terkesan enggan menemui tenaga pendidik tersebut.
Akhirnya, para guru honor tersebut pun bergegas meninggalkan lokasi, sambil berteriak “Pj Bupati Penipu!!!” Mereka pun long march sambil berteriak, untuk mengungkapkan kekecewaannya. “Penipu!!! Penipu!!! Penipu!!!,” teriak guru- guru honorer tersebut.
(Rudy Har)