INFormasinasional.com, Langkat — Denting semarak Hari Tanjak Sedunia di Kabupaten Langkat tahun ini kian bergema ketika panitia menyerahkan penghargaan bergengsi kepada PT Energi Mega Persada (EMP) Gebang Limited. Perusahaan migas itu dinilai bukan hanya sibuk mengelola ladang energi, tetapi juga konsisten menjaga denyut nadi budaya Melayu.
Bertempat di MAN 2 Tanjung Pura, Jumat (19/9/2025), simbol penghargaan berupa Tanjak diserahkan langsung oleh Wali Utama Komunitas Tanjak Langkat. EMP diwakili Rajali Ritonga, tim operation perusahaan, yang menerima penghargaan di hadapan pejabat Muspika, Camat Tanjung Pura, Kapolsek, Danramil, hingga tokoh pemerintahan Kabupaten Langkat.
“Tanjak adalah warisan luhur Melayu, sarat nilai sejarah, filosofi, sekaligus jati diri yang wajib kita lestarikan,” kata Muhammad Nawawi, SSTP, Kabag Pemerintahan Sekdakab Langkat. Pernyataan itu diamini Rifanfanda, SE, Kasi Trantib, yang menekankan pentingnya dukungan penuh masyarakat, khususnya generasi muda, agar budaya Melayu tetap kokoh di tanah Langkat.
Tak berhenti di tataran simbolik, Rifanfanda menegaskan kiprah EMP sudah lama melampaui sektor energi. “Perusahaan ini banyak berbuat untuk masyarakat. Mereka mengedepankan adat-istiadat semua suku, terutama budaya Melayu,” katanya.
Kepala MTsN 1 Tanjung Pura, Syamsul Bahri, SPd, MPd, pun tak kuasa menyembunyikan apresiasi. Ia menyebut EMP di bawah pimpinan Rony Lipaly telah membangun jalan dan jembatan yang setiap hari dilalui ratusan siswa. “Kontribusi mereka nyata. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga perekrutan tenaga kerja skill dan non-skill yang berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Penghargaan ini menjadi catatan penting: bahwa energi bukan semata minyak dan gas, tetapi juga daya hidup sebuah kebudayaan. Di balik mesin bor dan rig pengeboran, EMP Gebang Limited menunjukkan bahwa korporasi bisa menjadi kawan akrab tradisi.
(Muhamad Ramlan)
Discussion about this post