INformasinasional.com-NIAS SELATAN.Firman Giawa SH MH yang kini masih aktif Wakil Bupati Nias Selatan, Sabtu 27 April 2024 lalu mendaftar ke kantor PKB Nias Selatan untuk ikut kontestan Bupati Nias Selatan di Pilkada serentak mendatang.
Firman Giawa ke kantor PKB di jalan Arah Lagundri, Kecamatan Fanayama, didampingi tim pendukungnya.
Kehadiran Firman Giawa disambut baik oleh jajaran pengurus DPC PKB Nias Selatan, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penjaringan, Tohuzisokhi Bulolo, dan Ketua DPC PKB Nias Selatan, Suazisiwa Duha.
[irp posts=”24766″ ]
Firman Giawa menyampaikan, ianya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kepala Daerah Nias Selatan periode 2024-2029.
“Dengan niat baik dari lubuk hati paling dalam, kami datang untuk mendaftarkan diri sebgai bakal calon Kepala Daerah sebagai Bupati Nias Selatan periode 2024-2029. Kami memohon do’a dan dukungan sepenuhnya dari PKB Kabupaten Nias Selatan untuk mendukung kami. Sehingga, dapat rekomendasi dari PKB untuk pecalonan 2024 ini,” kata Firman Giawa.
Firman Giawa menegaskan, pentingnya membangun komunikasi yang baik antara sesama anak bangsa, terutama putra-putri terbaik Nias Selatan, demi menghindari perpecahan dan permusuhan di tengah masyarakat.
Suazisiwa Duha, selaku Ketua DPC PKB Nias Selatan, menyambut baik kedatangan Firman Giawa beserta timnya. Dia mengungkapkan bahwasanya pihaknya telah menjelaskan kepada tim Firman Giawa bakal calon wajib hadir saat mendaftarkan diri sebagai bahan laporan kepada DPP PKB.
“Kami menyambut baik kedatangan pak Firman Giawa bersama tim untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal calon kepala daerah pada pilkada 2024-2029 dan terbukti hari ini pak Firman sungguh-sungguh dengan ada tindaklanjutnya hari ini. Kita bisa bersama-sama mendaftarkan, PKB selalu terbuka untuk siapapun putra-putri terbaik Nias Selatan,” kata Suazisiwa
“Dengan bergandengan tangan kita menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ % sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi kemajuan Nias selatan”, katanya lagi.
Reporter: Mareti Tafonao