INformasinasional.com-TAPANULI UTARA. Akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung-Sipirok terputus total. Hal ini imbas dari longsor usai gempa berkekuatan magnitudo M5,5 di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
“Telah terjadi gempa bumi yang mengakibatkan longsor tepatnya di Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk sementara waktu situasi terkini akses jalan terputus total akibat longsor,” ungkap Danki 1 Yon C Sat Brimob Polda Sumut AKP Marihot Sitorus, Selasa (18/3/2025).
Marihot juga menyebutkan bahwa longsor di Taput juga menyebabkan seorang warga meninggal dunia.
“(Gempa) ini menimbulkan korban jiwa satu perempuan,” ujarnya.
Berdasarkan data BMKG Wilayah I Medan, getaran gempa pertama kali dirasakan pada pukul 05.22.40 dengan magnitudo M5,5. Selang beberapa detik, gempa susulan terjadi dengan magnitudo M5,6 pada pukul 05.23.53.
Seperti diketahui, gempa kembar atau doublet earthquake adalah 2 peristiwa gempabumi yang memiliki magnitudo hampir sama, terjadi dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan.
“Selisih waktu kedua gempa 56 detik dan selisih jarak kedua pusat gempa yaitu 9 km. Jenis gempa yaitu Gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dipicu aktivitas sesar aktif. Hingga pukul 07.10 WIB telah terjadi 4 kali gempa susulan. Mmax 3.4, Mmin 2.1,” ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Gempa kembali terasa pada pukul 08.14.23 dengan magnitudo sebesar M2,5. Kemudian gempa susulan juga terjadi pada pukul 08.17.37 dengan magnitudo M2,4.
Dampak dari gempa tersebut, Daryono menyebutkan menimbulkan kerusakan rumah warga di Tapanuli Utara.
“Di Desa Hutabarat Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, gempa memicu longsoran yang menimpa 2 rumah warga. dan di Desa Lobupining Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara gempa menimbulkan kerusakan beberapa rumah,” ucapnya.(detikcom)
