INformasinasional.com-LANGKAT. Gudang berdinding papan kayu di area perladangan kelapa sawit di Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, yang selama ini dijadikan tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi yang dibeli dari beberapa SPBU yang ada di Langkat, Rabu 15 November 2023, musnah terbakar.
Untuk mengelabui masyarakat dan pihak berkompeten, dilokasi itu juga dijadikan tempat penyulingan/dapur penyulingan minyak condensate menjadi caroserine, premium dan solar.
Sementara, warga disekitar lokasi gudang, mengetahui, bahwa BBM solar bersubsidi yang dibeli dari SPBU di Desa Air Hitam, sering menggunakan truk cold diesel yang diduga milik manager di SPBU itu.
“Memang kenderaan bermesin diesel beli solar dengan menggunakan barkode, tetapi kan tidak semua kenderaan mengisi tangki BBM nya pul/penuh, kadang cuma Rp 200 ribu – Rp 300 ribu aja. Nah sisanya, bisa dimanfaatkan mereka. Makanya yang membeli solar itu truk milik ‘orang dalam’ di SPBU itu, sehingga pekerjaan di SPBU itu menurut apa perintah yang berwenang di SPBU. Apalagi rumah juga di Desa Air Hitam,” sebut beberapa warga Air Hitam yang meminta namanya dirahasiakan, Kamis (16/11/2023).
“Usaha penimbunan minyak bersubsidi jenis solar sekaligus dijadikan tempat memasak minyak kondensat ilegal milik R ini sudah beroperasi cukup lama, Bang. Kami gak tau juga kenapa pihak kepolisian setempat bisa gak tau. Tapi, mana mungkin jajaran Polsek Gebang gak tau,” sebut warga lagi.
Menurut warga, saat terjadi kebakaran, beberapa orang yang diduga memiliki kepentingan dengan usaha ilegal tersebut melarang warga agar jangan ada memfoto atau merekam kebakaran itu, Nun banyak juga warga secara diam-diam berhasil merekam peristiwa kebakaran gudang penimbunan BBM ilegal itu.
Kepala Desa Air Hitam, Syamsul Dahri, ketika dihubungi INformasinasional.com, Rabu (15/11/2023) tidak mau mengangkat panggilan telepon, meski telepon selularnya berdering.
Sementara, Kapolsek Gebang AKP Mahruzar Sebayang SH saat dikonfirmasi terkait kebakaran gudang diduga sebagai lokasi penimbunan BBM bersubsidi ilegal tersebut belum berhasil, karena sedang opname di salah satu Rumah Sakit Swasta di Stabat, karena jantung.
[irp posts=”15935″ ]
Ironisnya, Kanit Reskrim Polsek Gebang Iptu PE Sihaloho sejak Rabu (15/11/2923) malam saat dikonfirmasi melalui chat dan telepon via WhatsApp hingga Kamis (16/11/2023) pagi, terkait terbakarnya gudang tempat penimbunan BBM jenis Solar ilegal di wilayah kerjanya tersebut, enggan menjawab atau membalas konfirmasi wartawan.
Gudang BBM ilegal itu juga disebut-sebut milik R, salah satu Caleg DPRD Langkat, yang orang tuanya juga merupakan anggota DPRD.
Reporter : Rudy H