INformasinasional.com-TANIMBAR MALUKU. Hamdani Nuwali (36) warga Palancina, Desa Masapun, Kecamatan Ilwaki, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) seorang warga miskin yang merupakan korban selamat dalam Laka-Laut, tenggelamnya Km Kharisma GT 24 pada pertengahan Pebruari 2024 lalu di perairan Kepulauan Tanimbar, bermohon bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya.
Ungkapan itu diutarakan Hamdani Nuwali kepada wartawan Jumat (8/3/2024). Dimana atas kejadian itu, korban bersama 5 orang orang rekannya menjadi korban kapal tenggelam.
“Kami minta Pemda, bantulah hidup kami, seng ada apa-apa di rumah hidup dengan seorang istri dan 2 anak yang masih kecil umur 2 dan 3 tahun, demi mempertahankan hidup kami berusaha kerja kopra sedikit-sedikit.” kata Hamdani, Jumat (8/3/2024)
Hamdani mengatakan, ianya hanya mengenyam pendidikan terakhir di SMP di Desa Ilwaki, pada saat musibah di laut, pakaian semua tidak ada yang bisa diambil, tenggelam 1 buah handphone android, kehilangan uang tunai Rp.19.000.000, muatan BBM (bahan bakar minyak) 5 drum solar, 2 drum minyak tanah, 1 drum bensin dengan nilai keseluruhan sekitar Rp 14.000.000. Semua dibeli dengan modal bersama 3 korban selamat, yakni Hamdani (31) Miswan (29), Harjo (27) dan 3 korban lainnya yang menjual hasil agar-agar, 1 korban meninggal Olof Wolanteri (60) dan 2 korban hilang lainnya, Nandito Rahanra (28), Maku Balay (26),” katanya.
“Kami berterimakasih kepada semua pihak yang sudah bantu, dari Kepala Desa dan masyarakat Desa Lingat, dari Syahbandar, Team SAR, Satpolair, Posal dan dari Kantor Camat Selaru yang memberikan bantuan pakaian, 1 karung beras, 1 karton mie instant, 1 rak telur untuk makan di asrama POSAL di Desa Adaut.” kata Hamdani lagi.
Hamdani berharap dan menunggu bila bisa ada perhatian bantuan sosial dalam hal ini dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya.
Dihubungi terpisah, Pj Sekda Kabupaten Maluku Barat Daya, Daud Reimialy, terkait dengan insiden Laka-Laut di perairan Kepulauan Tanimbar yang dialami masyarakatnya mengatakan, dari Kepala BPD telah diminta merinci pembiayaannya seperti apa, supaya bisa dituangkan dalam SK Bupati, dan supaya bisa dicairkan anggaran bantuan.” katanya.
(Jo Kopong)