ADVERTISEMENT
Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Ilmuwan Akhirnya Sibak Misteri Kematian Massal Ratusan Gajah

Editor: Misno

29/10/2023 21:51
in INTERNASIONAL
0
Ilmuwan Akhirnya Sibak Misteri Kematian Massal Ratusan Gajah

Ratusan Gajah Mati Misterius, Ilmuwan Gali Penyebabnya. Foto: IFL Science

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com-JAKARTA. Para ilmuwan mungkin telah menemukan penyebab kematian ratusan gajah Afrika pada tahun 2020. Dalam riset terbaru, mereka sampai pada kesimpulan bahwa bakteri tak dikenal bernama takson Bisgaard 45 adalah pembunuhnya.

Pada Mei dan Juni 2020, total ada 350 gajah di Botswana mati secara misterius. Setelah kematian massal ini, 35 gajah lainnya ikut mati antara bulan Agustus dan September 2020 di wilayah barat laut Zimbabwe.

 

Bangkai-bangkai gajah ditemukan utuh, menunjukkan bahwa mereka tidak diburu untuk diambil gading atau dagingnya. Selain itu, tidak ada pula bukti keracunan andai jika terjadi konflik antara manusia dan hewan.

 

Pakar satwa liar berspekulasi bahwa cyanobacteria mungkin bertanggung jawab atas kematian massal para gajah, namun hal ini kemudian dikesampingkan.

Baca juga  Ngabalin Ungkap Bakal Ada Pertemuan Jokowi dan 3 Capres

 

Dalam sebuah studi baru, sekelompok ilmuwan Inggris mempelajari 15 gajah yang terkena dampak dari peristiwa Agustus hingga September dan menemukan bahwa enam gajah terinfeksi takson Bisgaard 45. Infeksi bakteri ini menyebabkan gajah mengalami septikemia fatal atau kondisi keracunan darah.

 

Meskipun ukuran sampel penelitian terbatas karena sulitnya bekerja di pedesaan Zimbabwe, para peneliti yakin bakteri tersebut mungkin terkait dengan ratusan kematian gajah lainnya.

 

“Identifikasi bakteri ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam mempelajari lebih lanjut mengapa gajah-gajah ini mati,” kata Profesor Falko Steinbach, kepala virologi di UK Animal and Plant Health Agency, dikutip dari IFL Science.

Baca juga  32 Orang Tewas Dalam Insiden Tabrakan di Mesir

Takson Bisgaard 45 adalah anggota keluarga bakteria Pasteurellaceae, walaupun sedikit yang diketahui mengenainya. Bakteria ini belum pernah terlihat sebelumnya pada gajah, sehingga sumber penularan dan jalur penularannya saat ini tidak diketahui.

 

Bakteri tersebut sebelumnya dilaporkan terjadi pada burung beo yang sehat, sehingga para peneliti percaya bahwa bakteri tersebut mungkin mewakili bagian flora normal gajah yang sebelumnya tidak diketahui di wilayah ini. Alternatifnya, gajah mungkin tertular bakteri dari hewan lain yang tinggal bersama mereka.

 

Gajah adalah hewan yang sangat ramah dan hidup dalam kelompok besar dan sering melakukan kontak fisik satu sama lain, sehingga mudah untuk melihat bagaimana infeksi dapat ditularkan melalui sebuah kelompok.

 

Lebih jauh lagi, penulis penelitian menulis bahwa keingintahuan alami gajah terhadap kematian, dimana mereka akan mengendus dan menyentuh gajah yang sudah mati, dapat menjadi peluang tambahan untuk terpapar.

 

“Penularan bakteri ini mungkin terjadi, terutama mengingat sifat gajah yang sangat ramah dan hubungan antara infeksi ini dan stres yang terkait dengan peristiwa cuaca ekstrem seperti kekeringan, yang mungkin membuat wabah lebih mungkin terjadi,” jelas Steinbach.

 

Gajah hutan Afrika (Loxodonta cyclotis) kini terdaftar sebagai hewan ‘Sangat Terancam Punah’ dan gajah sabana Afrika (Loxodonta africana) sebagai ‘Terancam Punah’, menurut IUCN Red List. Ada kemungkinan bahwa patogen yang jarang diketahui pada gajah ini mungkin mewakili tekanan lain terhadap keberadaan mereka.

 

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari lebih mendalam tentang bakteri ini dan implikasi jangka panjangnya terhadap populasi gajah Afrika dan satwa liar lainnya,” tambah Steinbach.

(Artikel asli: detikcom)

 

Post Views: 588
Tags: IlmuwanMisteri Kematian MassalRatusan GajahSibak
Previous Post

Ngabalin Ungkap Bakal Ada Pertemuan Jokowi dan 3 Capres

Next Post

Johar Arifin Husein: Matamal Membatu Pasangan Nikah Mendapatkan Akta Nikah

Next Post
Johar Arifin Husein: Matamal Membatu Pasangan Nikah Mendapatkan Akta Nikah

Johar Arifin Husein: Matamal Membatu Pasangan Nikah Mendapatkan Akta Nikah

Discussion about this post

BERITA TERBARU

Humbahas Boyong 11 Mendali di Kejurda Judo Sumatera Utara

Humbahas Boyong 11 Mendali di Kejurda Judo Sumatera Utara

17/11/2025 12:38
Harum Lestari FC Juara Bhabinkamtibmas Cup II Usai Menang Adu Penalti dari Persita Tamatto

Harum Lestari FC Juara Bhabinkamtibmas Cup II Usai Menang Adu Penalti dari Persita Tamatto

17/11/2025 10:07
Dirwansyah Kembali Nahkodai DPD Partai Golkar Pasaman Barat

Dirwansyah Kembali Nahkodai DPD Partai Golkar Pasaman Barat

16/11/2025 19:32
Padala Halawa Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Kekerasan dan Pengancaman Kepala Desa Maluo

Padala Halawa Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Kekerasan dan Pengancaman Kepala Desa Maluo

15/11/2025 15:16

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (37)
  • AGRIBISNIS (52)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,617)
  • Desa Kita (14)
  • EKONOMI (611)
  • HUKUM (1,026)
  • INSFRASTRUKTUR (306)
  • INTERNASIONAL (526)
  • KRIMINAL (452)
  • KULINER (41)
  • NASIONAL (715)
  • OLAHRAGA (652)
  • OPINI (40)
  • OTOMOTIF (42)
  • PERISTIWA (1,286)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (510)
  • RAGAM (174)
  • TRENDING (2,055)
  • UMUM (643)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com