INformasinasional.com-MEDAN.Sumatra Utara membukukan inflasi sebesar 0.31% pada bulan Juni secara month on month (mtm). Sementara inflasi year on year (yoy), inflasi Sumut tercatat sudah sebesar 2,55%.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menyebutkan, realisasi inflasi ini lebih rendah dari ekspektasinya.
[irp posts=”8956″ ]
Awalnya kata Gunawan, ia memprediksi Sumut akan membukukan inflasi sebesar 0.37%, dimana harga daging ayam, cabai, dan telur ayam, bawang putih dan sawi putih menjadi penyumbang inflasi terbesar.
“Tetapi untuk bulan Juli ini, daging ayam, telur ayam dan bawang putih menurut saya berpeluang menciptakan deflasi, sementara cabai merah dan cabai rawit sangat berpeluang mencetak inflasi besar selama bulan Juli nantinya,” kata Gunawan di Medan, Senin (3/7/2023).
Hal ini menurut Gunawan sesuai dengan perhitungan besaran indeks yang ia kembangkan untuk beberapa komoditas pangan.
Seperti komoditas cabai, dimana nilai indeksnya menunjukan angka dibawah 100 karena gairah petani cabai menurun akibat harga yang terlalu murah sebelumnya.
Ditambah dengan cuaca dan kenaikan biaya input produksi membuat indikator harga cabai mengalami kenaikan besar selama bulan Juni kemarin.
Namun, potensi kenaikan harga cabai masih berpeluang terjadi selanjutnya seiring dengan masih rendahnya angka indeks yang dibawah 100.
Pada hari ini saja harga cabai merah naik dalam rentang Rp38 ribu hingga Rp46 ribu rupiah per Kg nya.
Padahal di akhir pekan sebelumnya masih dikisaran Rp35 hingga Rp40 ribu per Kg.
Selain cabai merah, harga cabai rawit juga perlahan naik dikisaran 26 ribu per Kg saat ini.
Untuk harga daging ayam di awal pekan ini mengalami penurunan, meskipun sejauh ini masih bertahan dalam rentang Rp35 ribu hingga Rp38 ribu per Kg nya.
Padahal menjelang Iduladha kemarin, harga daging ayam sempat naik hingga menyentuh Rp40 ribu per Kg nya.
‘Pendorong kenaikan harga daging ayam tersebut dipicu oleh tingginya permintaan,” sebutnya.
Gunawan melihat harga daging ayam berpeluang turun dalam waktu dekat.
[irp posts=”8950″ ]
Gairah peternak dan penurunan harga pakan menjadi pendorong kemungkinan penurunan harga dalam waktu dekat.
Sejauh ini besaran angka indeksnya juga diatas 100 yang menunjukan adanya potensi kenaikan produksi.
‘Hingga akhir bulan Juli ini, harga daging ayam menurut perkiraan saya berpeluang berada dalam rentang Rp31 ribu hingga Rp38 ribu per Kg,” tambahnya.
Sementara itu, harga telur ayam juga terpantau mengalami penurunan tipis Rp200 per Kg menjadi Rp28.700 per Kg mengacu kepada PIHPS.
Dengan mengacu kepada besaran biaya input produksi ditambah dengan faktor cuaca, ia menilai telur ayam dan daging ayam lebih berpeluang mendorong deflasi di bulan ini.
Dengan catatan tidak ada variabel yang merubah permintaan secara tiba tiba.
Selain telur dan daging ayam, harga bawang putih yang saat ini dijual dikisaran Rp35 ribu hingga Rp39 ribu per Kg juga berpeluang mengalami penurunan. Dan akan menyumbang deflasi pada bulan Juli.
“Namun secara keseluruhan, harga cabai masih berpeluang mendorong realisasi inflasi pada Juli di Sumut,” pungkasnya.(sumber : suaratani.com)
Editor : Misno