INformasinasional.com-DELI SERDANG. Rabu 27 November 2024 – Hujan deras dengan intensitas mencapai 260 mm yang mengguyur kawasan Sibolangit dan sekitarnya pada 26 November 2024 telah menyebabkan kerusakan besar. Data terbaru menunjukkan lebih dari 100 titik longsor terjadi di kawasan cagar alam Sibolangit dan zona penyangga di sekitarnya. Dampak bencana ini dirasakan sangat luas, terutama di ruas jalan Medan-Berastagi, yang menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah.
Apa yang Terjadi?
Hujan dengan curah tinggi selama lebih dari 12 jam memicu longsor di berbagai titik. Belasan longsor melanda ruas jalan Medan-Berastagi, mengakibatkan kerusakan berat dan korban jiwa. Hingga berita ini diturunkan, setidaknya 10 orang dinyatakan meninggal dunia akibat longsoran yang menimbun kendaraan dan merusak jalan utama.
Di Mana Lokasinya?
Bencana ini terjadi di kawasan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dan sekitarnya, termasuk zona penyangga cagar alam Sibolangit. Kawasan tersebut merupakan area yang rawan longsor, terutama saat musim hujan.
[irp posts=”34502″ ]
Kapan Kejadian Ini Terjadi?
Hujan deras mulai mengguyur kawasan ini sejak Selasa, 26 November 2024, sore hari dan berlangsung hingga malam. Longsor terjadi secara bertahap hingga dini hari, menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
Siapa yang Terpengaruh?
Selain korban jiwa, bencana ini berdampak pada ratusan warga yang terjebak di jalur Medan-Berastagi. Beberapa kendaraan tertimbun longsoran, sementara akses menuju kawasan wisata Berastagi terputus total. Tim evakuasi dan relawan dikerahkan untuk membantu korban serta memulihkan akses jalan.
Mengapa Ini Terjadi?
Intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi pemicu utama bencana ini. Selain itu, kawasan Sibolangit memiliki topografi curam dan kondisi tanah yang rentan longsor, terutama ketika curah hujan meningkat. Penggundulan hutan di beberapa titik juga disinyalir memperparah risiko longsor di wilayah ini.
[irp posts=”34486″ ]
Bagaimana Penanganannya?
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan tengah bekerja keras melakukan evakuasi dan membuka akses jalan yang tertutup longsor. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan longsor. Upaya pencarian dan penyelamatan korban masih terus berlangsung hingga saat ini.
Kerusakan yang diakibatkan oleh longsor ini terlihat jelas melalui foto udara yang memperlihatkan kondisi wilayah yang porak-poranda. Masyarakat diimbau untuk mematuhi arahan pemerintah dan menjauhi lokasi-lokasi berbahaya demi keselamatan.
(Penulis: Misnoadi)