Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Ini yang Dikeluhkan Petani Sayur, Sudah Naik Tak Mau Turun, Kalau Turun Lama Naiknya

22/05/2023 10:03
in DAERAH
0
Ini yang Dikeluhkan Petani Sayur, Sudah Naik Tak Mau Turun, Kalau Turun Lama Naiknya

Ilustrasi cabai merah

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com-LANGKAT. Kalangan petani sayur mayur di Kabupaten Langkat terus mengeluh akibat harga jual hasil panen yang murah, sementara harga pupuk non subsidi dan obat-obatan/ racun hama harganya melambung.

Baca juga  Dari Bertanam Salak di Kota Sabang, Perekonomian Nur Samad Jadi Mapan, dan Namanya Tersohor

“Harga pupuk non subsidi seperti NPK Mutiara, Hidro grower, dan Urea kan sudah lama naik, kalau sudah naik mana mau lagi turun. Kalau Mutiara BASF, Hidro sekarang ini sudah Rp 860 ribu sampai Rp 900 ribu per zak, kalau beli ketengan per kg Rp 12.000 – Rp 16.000, kalau Urea non subsidi ketengan Rp 10.000 – Rp 12.000 per kg. Dahulukan cuma dibawah Rp 500 ribu per zak,” kata Jasman, salah seorang petani cabai di dusun Kelantan, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Langkat, Minggu (21/5/2023)

Baca juga  Ada 36 Proyek di Dinas PUPR Langkat Tahun 2022 Tak Selesai Dikerjakan, Ini Alasannya

Diakatannya, harga jual cabai merah saja tidak sampai Rp 15.000 per kg.

‘Inilah yang dikatakan kalau sudah turun lama naiknya. Karena, cabai saat harga pupuk dan pestisida naik, idealnya di tingkat petani Rp 30.000 per kg, karena semua serba mahal. Jadi kalau sudah harga cabai turun, lama naik nya. Tapi kalau harga pupuk seperti 3 tahun silam, harga jual cabai Rp 30.000, petani sudah untung besar, tapi kalau sekarang, cari seri saja susah,” katanya lagi.

Baca juga  Muhaimin Iskandar Restui dr Ainul Rahman Jadi Bacaleg DPR RI Dari Sumut 3

Berbalik dengan petani mentimun, saat ini mereka bisa tersenyum lebar, karena harga jual mentimun ditingkat petani naik terus. Mulai harga Rp 2.000 naik terus hingga ke level Rp 5.000/kg.

Begitu juga dengan harga sayur kacang pancang yang sudah dilevel Rp 6.000/kg ditingkat petani.

“Kemaren harga jual timun yang saya panen Rp 5.000 per kilo sama pedagang penampung, kalau di bulan yang lalu masih Rp 2.000 per kilo,” kata Purwanto, petani mentimun di Kelurahan Pekan Gebang, Langkat, Minggu.

Sedangkan Agus menyebutkan, harga jual sayur kacang panjang yang ia panen masih Rp 6.000 per kg. “Masih enam ribu per kilo kacang pancang,” kata Agus, petani sayur di Kelurahan Pekan Gebang, Langkat. (Redaksi)

Editor : Misno

Post Views: 514
Tags: Cabai merahHarga pupukMahalNon subsidiPetani
Previous Post

Dari Bertanam Salak di Kota Sabang, Perekonomian Nur Samad Jadi Mapan, dan Namanya Tersohor

Next Post

34 Terdakwa Kasus Narkoba Dituntut Hukuman Mati

Next Post
34 Terdakwa Kasus Narkoba Dituntut Hukuman Mati

34 Terdakwa Kasus Narkoba Dituntut Hukuman Mati

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Keluarga Korban Demonstrasi di Makassar

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Keluarga Korban Demonstrasi di Makassar

02/09/2025 02:15
Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun Khadijah Temui Langsung Massa Aksi, Redam Ketegangan

Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyiatun Khadijah Temui Langsung Massa Aksi, Redam Ketegangan

02/09/2025 01:41
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pasaman Barat Gelar Forum P4GN 2025

Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pasaman Barat Gelar Forum P4GN 2025

02/09/2025 01:45
Medsos Tanpa Badan Hukum: Api Tanpa Wajah, Korban Bernama Rakyat

Medsos Tanpa Badan Hukum: Api Tanpa Wajah, Korban Bernama Rakyat

01/09/2025 22:36

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (24)
  • AGRIBISNIS (43)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,401)
  • Desa Kita (6)
  • EKONOMI (567)
  • HUKUM (982)
  • INSFRASTRUKTUR (280)
  • INTERNASIONAL (499)
  • KRIMINAL (416)
  • KULINER (40)
  • NASIONAL (690)
  • OLAHRAGA (615)
  • OPINI (34)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,196)
  • PILKADA (64)
  • POLITIK (489)
  • RAGAM (167)
  • TRENDING (1,923)
  • UMUM (604)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com