INformasinasional.com-JAKARTA.Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso sangat mengapresiasi gebrakan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, yang mengantisipasi aliran dana kejahatan narkoba yang digunakan untuk Pemilu 2024. Ini merupakan langkah strategis dan penting sebagai upaya menjaga kualitas hasil Pemilu 2024.

[irp posts=”8116″ ]
Tidak terdistorsi uang haram yang bisa menurunkan kualitas demokrasi dan merendahkan hasil pemilu itu sendiri.
”Ini adalah langkah strategis yang perlu diapresiasi. Ini apresiasi yang tinggi untuk Pak Kabareskrim dalam hal tersebut,” kata Koordinator IPW Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Sabtu (3/6/2023).
[irp posts=”8113″ ]
Sugeng mengatakan, pemetaan dugaan aliran dana Pemilu 2024 sangat penting untuk bisa menarik ke belakang adanya dugaan perlindungan praktik peredaran narkoba oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan.
Apabila benar sinyalemen adanya dugaan aliran dana tersebut, itu artinya terjalin suatu hubungan haram antara pelaku kejahatan dengan pejabat politik.
“Hubungan narkoba dengan jejaring politik ini sangat bahaya. Oleh karenanya, langkah Kabareskrim untuk itu harus diapresiasi,” katanya.
Sugeng juga menyinggung ketegasan Agus Andrianto dalam menyelesaikan kasus korban dugaan penipuan investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya dengan tersangka Henry Surya.
“Kasus ini memang awalnya divonis bebas terdakwa Henry Surya oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Walaupun hasil putusan pengadilan tidak memuaskan para korban, tapi penegakan hukumnya sudah berjalan. Artinya, terobosan maupun inovasi yang dilakukan oleh Kabareskrim dalam pengungkapan kasus Indosurya ini adalah salah satu langkah maju yang baik,” katanya lagi.
[irp posts=”8110″ ]
Sugeng menyebut kasus yang sempat heboh ditangani Bareskrim Polri yaitu kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Josua. Terungkap, kasus ini ternyata ada keterlibatan Ferdy Sambo yang merupakan mantan kepala Divisi Propam Polri. Brigadir Josua adalah ajudan Ferdy Sambo.(sindonews/net)
Editor : Misno