INformasinasional.com-ACEH BESAR. Minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) kerap tumpah di jalan kawasan Gunung Kulu, Kecamatan Lhong, Aceh Besar sehingga membahayakan pengguna jalan. Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto meminta perusahaan sawit dan pemilik CPO bertanggungjawab serta tidak lepas tangan.
“Kita imbau agar perusahaan pengolah minyak sawit dan transporter untuk bertanggungjawab, karena kelalaian mereka membuat pengguna jalan yang lain jadi korban atau minimal terkendala perjalanannya,” kata Iswanto dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023).
Menurut Iswanto, CPO kerap tumpah di jalanan menikung di kawasan itu. Tumpahan itu disebut sering menimbulkan kecelakaan karena jalanan licin.
Kepala Biro Prokopim Setda Aceh itu menyebutkan, tumpahan itu disebabkan kelalaian pemilik CPO dan transporter karena diduga tidak menakar kapasitas pengangkutan. Saat mobil tangki berada di tikungan, minyak mentah tersebut tumpah.
“Seharusnya pemilik CPO dan transporter mengetahui soal savety itu, namun selama ini terkesan abai saja, karena mungkin saja mereka tak pernah ditindak oleh pihak terkait,” jelas Iswanto.
[irp posts=”17977″ ]
“Pemilik CPO serta transporter harus mengganti kerugian sekecil apapun yang diakibatkan oleh kelalaian mereka yang berbuntut tumpahnya minyak mentah sawit. Akibat kelalaian mereka orang lain jadi korban tanpa tahu kemana mereka melakukan komplain selama ini,” sebut Iswanto.
Tumpahan CPO terbaru disebut terjadi pada Rabu (20/12) sore. Sejumlah personel polisi turun tangan mengatur lalu lintas untuk mencegah kecelakaan.
Menurut Iswanto, tumpahan CPO itu dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya menutup genangan oleh pihak pengangkutan.
“Intinya pemilik CPO dan transporter harus bertanggungjawab, bukan meninggalkan lokasi tumpahan yang bisa berakibat maut itu seolah-olah tak terjadi apa apa. Padahal itu sangat merugikan pengguna jaan yang lain,” jelas Iswanto.(detik.com)