INformasinasional.com, MEDAN –
“Kebangkitan kejayaan kopi legendaris Indonesia di bawah PalmCo mendapat pujian tajam dari BPK RI. Investor global pun mulai melirik”
Aroma harum kopi arabika dari lereng Ijen, Jawa Timur, kini tercium hingga ke meja auditor negara. PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, subholding dari PTPN III (Persero), menuai apresiasi dari Pimpinan VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. Slamet Edy Purnomo, M.M., CFrA., CIISA., CSFA, berkat transformasi dan revitalisasi Java Coffee Estate (JCE) yang dinilai sukses mengangkat kembali kejayaan salah satu ikon agrikultur Indonesia.
Dalam kunjungan kerjanya ke kawasan perkebunan kopi di Bondowoso pada Sabtu (19/7/2025), Dr. Slamet tak sungkan memuji langkah besar PalmCo dalam membangkitkan kembali Java Coffee, yang pernah mendunia di era kejayaan kolonial.
“Kami melihat langsung bagaimana PTPN menangani Java Coffee dengan sangat baik. Hasilnya signifikan, baik dari sisi kualitas maupun produktivitas. Ini langkah maju yang harus diapresiasi,” ujar Slamet dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (23/7/2025).
Ia mengungkapkan, saat ini produksi kopi di JCE diproyeksikan mencapai 540 kilogram per hektare per tahun. Namun, target ambisius telah dipancang: menuju satu hingga dua ton per hektare.
Potensi Mendunia
Menurut Slamet, potensi kopi Indonesia untuk menembus pasar global sangat besar. Ia bahkan menilai cita rasa kopi lokal mampu bersaing dengan raksasa produsen dunia seperti Brasil.
“Kopi kita punya potensi menjadi primadona dunia. Rasanya unik, aromanya khas. Bahkan buyer dan investor luar negeri sudah mulai berdatangan ke sini, tertarik dengan Java Coffee,” ungkapnya penuh optimisme.
Lebih jauh, ia menyoroti dampak ekonomi dari proyek ini terhadap petani lokal. Pendekatan inklusif PalmCo dinilai menjadi model bagi pengembangan sektor perkebunan lain di Tanah Air.
“PTPN berhasil merangkul dan meningkatkan kesejahteraan petani. Harapannya ini bisa menjadi contoh dan ditiru di daerah lain,” tambahnya.
Apresiasi Jadi Bahan Bakar Semangat PalmCo
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menyambut hangat apresiasi dari BPK RI. Ia menegaskan kunjungan tersebut menjadi energi tambahan untuk terus membawa Java Coffee ke panggung dunia.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian BPK RI. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk memperkuat kualitas Java Coffee, baik yang dikelola perusahaan maupun petani, agar bisa bersaing di pasar internasional,” ujar Jatmiko.
PalmCo saat ini aktif dalam Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, sebuah ekosistem yang fokus pada peningkatan kapasitas petani, penguatan kemitraan, dan promosi yang terintegrasi hingga ke pembeli global.
“Kunci keberhasilan ada pada petani. Kami ingin mendampingi mereka agar produktivitas meningkat, kualitas terjaga, bahkan mendorong mereka memiliki brand sendiri untuk menembus pasar luar negeri,” pungkasnya.
(Zahendra)