INformasinasional.com- Pemalang Profesi petugas pemadam kebakaran (damkar) biasanya didominasi oleh kalangan lelaki. Profesi ini sangat berbahaya karena berhadapan dengan kobaran api. Namun, di Kota Pemalang, Jawa Tengah profesi petugas pemadam ini ternyata juga digeluti kaum wanita. Ada trio srikandi damkar Kota Pemalang, yang ditempatkan di pos Damkar Kecamatan Belik wilayah Selatan yaitu Jenni Liliana (19), Triana Sari (22), dan Arita Andamari (20). Ketiganya kini menjadi salah satu garda terdepan damkar Kota Pemalang
Sekilas tidak ada bedanya dengan gadis-gadis seusianya, Jenni Liliana nampak asyik dengan pekerjaan ala ibu rumah tangga saat berada di rumahnya. Membantu orang tua dengan memasak maupun mengepel rumah.
Namun, penampilannya akan terlihat berbeda jika sudah mengenakan baju seragam kerja. Ya karena dirinya mengenakan seragam lapangan pasukan biru pemadam kebakaran, dengan motto kerja pantang pulang sebelum padam, Jenni merupakan satu dari tiga srikandi damkar yang bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pemalang pos Kecamatan Belik.
“Saya bergabung di Damkar Kota Pemalang belum ada satu tahun,lewat Jalur CPNS,” ungkap Jenni mengawali ceritanya menjadi pasukan penunduk api, pada Rabu ( 22/10).
Lebih lanjut Gadis berparas cantik, anak kedua dari pasangan Harry Mukti Wibowo dan Admiati , kelahiran 2006 dan sempat menempuh kuliah ini menceritakan jika bergabung dengan Tim Damkar ngga menyangka
“Sempat kuliah di Pendidikan Matematika UM Purwokerto, tapi keluar ketika semester 4,karena diterima damkar melalui CPNS formasi tahun 2024 lalu,” ujar Jenni
Berbagai kesulitan dialami dirinya sebagai petugas damkar, akan tetapi tak menyurutkan niatnya mengabdi. Ditambah dengan bimbingan dari atasan dan para seniornya kini dirinya mampu menjadi salah satu petugas terdepan menghadapi kebakaran,
“Bangga menjadi bagian dari pelayan masyarakat,yang berinteraksi secara langsung dalam membantu dan menyelamatkan nyawa. “Khoirunnas anfauhum linnas”, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi lainnya. Melalui damkar, saya mendapatkan ruang untuk membantu dan bermanfaat. Selain itu, saya dapat banyak pengalaman baru, lingkungan kerja yang saling support, dan banyak hal menyenangkan lainnya,” tambah Jenni
Tidak hanya suka dirinya bisa menjadi bagian dari Tim Damkar, disatu sisi juga ada duka terselip di hati Jenni
“Dukanya saya kemas dalam tantangan kerja, yaitu bekerja dengan risiko tinggi, tentunya bahaya selalu mengintai saat penanganan. Tapi, semua itu terbayar ketika penanganan berjalan lancar dan berhasil,” tambah Jenni
Selama kurang lebih setahun menggeluti profesi sebagai pemadam kebakaran, dara jelita yang tinggal Kemangkon , Purbalingga ini mengaku sangat menyukai profesinya sebagai srikandi penjinak api. Ia pun lebih memilih sebagai damkar dibanding dengan profesi lainnya.
“Pilih damkar, soalnya kita selalu ketemu orang yang berbeda, ada rasa tersendiri kalau bisa bantu orang,” tutupnyya.
Reporter:
Ragil Surono.
Discussion about this post