INformasinasional.com-JAKARTA. Yohanes Ande Kalla atau Joni yang sempat viral karena memanjat tiang saat upacara bendera Merah Putih dinyatakan lolos tes bintara TNI AD. Joni sempat menjadi sorotan setelah menyampaikan curhat ketika gagal mengikuti tes TNI.
Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana sudah mengonfirmasi kabar tersebut. Joni akan mengikuti pendidikan calon bintara TNI AD.
“Iya betul, saya sudah cek ke Aspers Kodam IX/Udayana, Joni mengikuti seleksi Calon Bintara Keahlian yang seleksinya dilaksanakan di Bandung, dan yang bersangkutan dinyatakan lulus,” kata Brigjen Wahyu saat dimintai konfirmasi, Rabu (25/9/2024).
Setelah mengikuti seleksi di Bandung, Joni akan mengikuti pendidikan di Rindam (Resimen Induk Daerah Militer) Udayana.
[irp posts=”31544″ ]
“Dan (Joni) dapat mengikuti pendidikan calon Bintara TNI AD yang pendidikannya dilaksanakan di Rindam IX/Udayana,” tuturnya.
Dia ikut senang karena pendampingan TNI AD agar Joni dapat lolos seleksi pendidikan Bintara membuahkan hasil. TNI AD juga memberikan bantuan terapi agar postur tubuh Joni memenuhi syarat.
“Alhamdulillah,” ucapnya.
Sebelumnya, TNI AD membantu Joni agar dapat lolos tes seleksi pendidikan bintara TNI AD. Joni sempat gagal ikut tes karena tidak memenuhi syarat minimal untuk lolos tes TNI, yaitu bertinggi badan 163 sentimeter. Saat itu, tinggi badan Joni 155,8 sentimeter.
“Ada terapi yang akan diberikan, saya sudah tanya-tanya dan bisa untuk meningkatkan tinggi badan, nanti akan kita terapkan ke Joni,” ujar Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes saat bertemu dengan Joni di Makorem 161/Wirasakti, Kupang, dilansir Antara, Rabu (7/8).
Dia berjanji membantu Joni bersiap mengikuti tes TNI. Dia mengatakan ada sejumlah jalur tes agar menjadi TNI.
“Saya akan bina dia, saya akan mempersiapkan dia nanti kemudian kita tanya dia, dia mau tes di mana, kan kita ada Bintara, ada Tamtama dan ada Wamil. Nah, kalau mau Wamil kita akan arahkan ke Universitas Pertahanan Atambua, nanti akan kita arahkan,” kata Joao.(detikcom)