INformasinasional.com, Labuhanbatu – Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan. Penyakit ini menempati posisi kedua tertinggi penyebab kematian akibat kanker pada wanita, baik di Indonesia maupun di dunia.
Hal ini disampaikan dr. Astina Eka Sari, narasumber dari TP-PKK Kabupaten Labuhanbatu, dalam talk show kesehatan yang digelar di RSPD FM, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Jumat (8/8).
“Kanker serviks adalah keganasan pada leher rahim yang disebabkan oleh virus Human Papillomavirus (HPV). Karena tingkat kematiannya tinggi, penanganan awal sangat penting untuk menyelamatkan nyawa pasien,” ujar dr. Astina.
Menurut Astina, tanda-tanda awal kanker serviks kerap diabaikan. Salah satu gejala yang patut diwaspadai adalah keputihan yang jumlahnya berlebihan, berwarna kekuningan, dan berbau amis.
“Jika keputihan volumenya lebih banyak dari biasanya, warnanya keruh atau kekuningan, dan berbau tidak sedap, segera periksakan diri,” tegasnya.
Untuk pencegahan, dr. Astina menekankan pentingnya IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), terutama bagi perempuan yang sudah menikah dan berada di usia subur 30–50 tahun.
“Pemeriksaan IVA murah, aman, dan tersedia di puskesmas maupun klinik swasta. Bagi peserta BPJS, biayanya bahkan gratis. Jika ditemukan lesi pra-kanker, tindakan cepat bisa membuat pasien sembuh total,” jelasnya.
Pada prosedur IVA Test, leher rahim akan diberi cairan asam asetat. Perubahan warna pada jaringan menjadi penanda adanya risiko kanker serviks. Pasien yang terdeteksi positif akan segera dirujuk ke dokter kandungan untuk penanganan lanjutan.
Selain infeksi HPV, kanker serviks juga sering dikaitkan dengan pernikahan usia dini dan berganti pasangan lebih dari dua kali. Karena itu, Astina mengajak seluruh perempuan, khususnya di Labuhanbatu, untuk tidak menunda pemeriksaan.
“Jangan tunggu gejala semakin parah. IVA Test bisa menjadi langkah sederhana yang menyelamatkan masa depan kita,” pesan Astina menutup acara.
Kegiatan talk show ini menjadi bagian dari upaya pencegahan kanker serviks sejak dini, menyasar masyarakat Labuhanbatu, khususnya kaum perempuan di Kecamatan Rantau Utara.
(Laporan: Fajar DH)
