INformasinasional.com-ANAMBAS. Kapal Penumpang KM Samarinda tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal itu diduga tenggelam akibat kelebihan muatan dan menewaskan 3 orang penumpang.
“Informasi yang kami dapat hasil koordinasi dengan Syahbandar menyebut penumpang KM Samarinda terlalu ramai atau Over kapasitas,” kata Kepala Seksi (Kasi) Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna Budiman, Sabtu (27/7/2024).
KM Samarinda diketahui pada Jumat sore mengangkut 40 orang penumpang. Akibat kecelakaan itu 3 orang dilaporkan meninggal dunia, 36 orang selamat, serta satu orang dalam kondisi kritis.
[irp posts=”28416″ ]
Untuk info penumpang 40 orang termasuk ABK kapal. Sebanyak 3 orang penumpang meninggal. Saat ini satu orang masih kondisi kritis di rumah sakit,” ujarnya.
Budiman menyebut kapal KM Samarinda rute Tarempa tujuan Pelamtak itu mengalami kecelakaan kurang lebih 1 mil dari pelabuhan Palmatak. Kapal diduga mengalami oleng sebelum tenggelam.
Jadi kapal oleng. Jadi lokasi kecelakaan itu kurang lebih satu mil ke Pelabuhan Palmatak. Kapal itu berangkat dari Tarempa dan hendak bersandar di Palmatak,” ujarnya.
Untuk penyebab KM Samarinda itu bisa oleng dan tenggelam diduga akibat banyaknya penumpang yang duduk di atas kapal. kapal juga membawa beberapa kendaraan bermotor sebagai muatan
“Jadi informasi tim SAR gabungan, sebagai besar penumpang ini tidak duduk di dalam kapal, Mereka kebanyakan duduk di atas kapal,” ujarnya.
KM Samarinda yang mengalami kecelakaan itu diketahui merupakan kapal penumpang rute Tarempa tujuan Palmatak dan sebaliknya. Kapal tersebut merupakan kapal transportasi harian masyarakat sekitar.
“Terkait kapal Km Samarinda itu kapal penumpang yang rutin dari Tarempa rute Palmatak. Itu alat transportasi masyarakat disana. Sebagian besar penumpang ialah pekerja di Tarempa yang tinggal di Palmatak,” ujarnya.
Budiman menyebut pada kecelakaan KM Samarinda itu, semua korban berhasil dievakuasi. Kondisi cuaca yang cukup cerah mempermudah proses evakuasi
“Tidak ada korban yang hilang. Langsung dievakuasi. Untung cuaca bagus sehingga tidak ada korban hilang,” ujarnya.(detik.com)