INformasinasional.com, JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan harapan besarnya agar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Tanah Air, segera menemukan titik temu untuk kembali bersatu.
Dukungan penuh pun diberikan oleh Kapolri terhadap rencana penyelenggaraan Kongres Persatuan PWI, yang dijadwalkan berlangsung pada 29-30 Agustus 2025 di Jakarta. Kongres ini diharapkan menjadi momentum sejarah untuk menyatukan dua kubu PWI yang sempat terpecah dalam beberapa tahun terakhir.
“Pak Kapolri selalu bertanya kepada kami, kapan PWI akan bersatu kembali. Ini bukan sekadar pertanyaan biasa, tetapi wujud kepedulian beliau terhadap eksistensi dan soliditas PWI sebagai mitra strategis Polri dalam menjaga demokrasi dan keterbukaan informasi publik,” ungkap Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Shandi Nugroho, usai menerima kunjungan jajaran Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) dan Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Kongres Persatuan PWI di ruang kerjanya, Selasa (15/7/2025).
Kunjungan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam kepanitiaan kongres, antara lain Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh, Totok Suryanto, Marthen Selamet Susanto, Raja Parlindungan Pane, Tb Adhi, Musrifah, hingga Herwan Pebriansyah.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh dialog, Shandi Nugroho yang didampingi Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan komitmen Polri sebagai sahabat pers untuk turut mendorong terwujudnya kesatuan di tubuh PWI.
“Bagi Polri, semua pihak di PWI adalah teman. Tidak ada yang di sana atau di sini. Semua teman. Karena itu, kami selalu berusaha hadir untuk mendukung setiap upaya baik yang dilakukan demi kepentingan pers nasional,” tegas Shandi Nugroho.
Jajaran SC dan OC Kongres Persatuan PWI sebelumnya juga telah melakukan rangkaian silaturahmi sekaligus sosialisasi ke sejumlah pemangku kepentingan. Mereka sudah bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, hingga Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Nezar Patria.
Kunjungan ke Kadivhumas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho menambah daftar dukungan moril dari institusi strategis negara untuk pelaksanaan kongres tersebut.
Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kongres akan menjadi ruang bersama bagi seluruh elemen PWI untuk kembali duduk satu meja, membicarakan masa depan organisasi, sekaligus menutup babak perpecahan yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.
“Kami ingin memastikan PWI kembali ke marwahnya sebagai organisasi profesi yang solid, independen, dan menjadi rumah besar bagi seluruh wartawan Indonesia,” ujarnya penuh optimisme.
Sejak awal, Polri selalu menempatkan pers sebagai mitra penting dalam menjaga stabilitas nasional dan mendorong terwujudnya keterbukaan publik. Bahkan saat PWI terpecah dan menyelenggarakan dua perayaan Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2025 lalu—masing-masing di Pekanbaru (Riau) dan Banjarmasin (Kalsel)—Kapolri Listyo Sigit tetap mengirimkan perwakilan ke kedua acara tersebut sebagai wujud penghormatan kepada seluruh insan pers.
Langkah itu dianggap sebagai simbol netralitas dan kepedulian Polri terhadap pers tanpa memandang perbedaan yang ada.
“Pak Kapolri selalu menekankan bahwa pers yang solid adalah kekuatan besar dalam demokrasi. Maka, dukungan terhadap PWI yang tengah berikhtiar untuk bersatu adalah hal yang wajar dan strategis,” jelas Shandi Nugroho.
Kini, seluruh mata publik—khususnya para wartawan di seluruh Indonesia—tertumpu pada rencana Kongres Persatuan PWI Agustus mendatang. Tidak sedikit kalangan menilai, jika momentum ini gagal dimanfaatkan, maka perpecahan di tubuh organisasi yang sudah berdiri sejak 1946 itu bisa semakin meruncing dan melemahkan peran PWI di kancah nasional maupun internasional.
Namun, dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Polri, TNI, Kemenkumham, hingga Kominfo, banyak pihak optimis PWI akan kembali menjadi satu dan memperkuat posisinya sebagai benteng kebebasan pers di Indonesia.
“Kami semua berharap kongres ini berjalan lancar, menghasilkan keputusan yang bijak, serta mampu mempersatukan kembali PWI demi kepentingan yang lebih besar, yakni masa depan pers Indonesia,” tutup Shandi Nugroho.*(MisnoAdi)