INformasinasional.com | Bulukumba, Suasana pagi yang biasanya riuh dengan tawa anak-anak di SDN 223 Garanta, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, mendadak hening pada Kamis (6/11/2025).
Gerbang sekolah tertutup rapat, gembok besar terpasang di pagar besi, sementara puluhan siswa berdiri bingung di luar pagar, menenteng tas dan buku pelajaran.
Sekolah dasar negeri itu disegel oleh dua warga berinisial AB dan AN yang mengklaim bahwa tanah tempat berdirinya sekolah masih milik keluarga mereka.
Akibat penyegelan tersebut, kegiatan belajar mengajar terhenti total.“Kami datang, tapi sekolah tidak bisa dibuka. Katanya disegel,” ujar salah satu orang tua siswa dengan nada kecewa, kamis (06/11).
Kapolsek Ujung Loe Turun Langsung
Mengetahui hal itu, Kapolsek Ujung Loe Iptu Rudi Adri Purwanto, SH, bersama sejumlah personel kepolisian, segera turun ke lokasi.
Ia datang bersama pihak pemerintah kecamatan dan aparat desa Garanta untuk menenangkan warga serta mencari solusi agar proses belajar mengajar bisa segera dilanjutkan.Tanpa menunggu lama, Kapolsek bersama jajarannya memimpin mediasi di tempat antara pihak yang mengklaim lahan dan pihak sekolah.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa pendidikan anak-anak tidak boleh menjadi korban dalam persoalan sengketa tanah.“Tidak ada yang bisa menghalangi siswa untuk belajar. Saya yang bertanggung jawab,” tegas Iptu Rudi Adri Purwanto di hadapan warga, sambil mempersilahkan para siswa dan guru masuk kedalam lingkungan sekolah.
Sengketa Lahan Harus Diselesaikan Sesuai Prosedur
Kapolsek menambahkan, apabila terdapat permasalahan hukum terkait kepemilikan lahan, seharusnya diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, bukan dengan cara menutup akses sekolah.
“Silakan menuntut melalui jalur yang benar. Jangan jadikan anak-anak korban. Semua ada prosedurnya kalau memang mau mengklaim,” ujarnya menegaskan.
Aktivitas Sekolah Kembali Normal
Setelah mediasi berlangsung, aparat kepolisian memastikan kegiatan belajar mengajar di SDN 223 Garanta dapat kembali dilanjutkan. Untuk sementara, aktivitas sekolah tetap diawasi secara ketat guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Langkah cepat Kapolsek Ujung Loe tersebut mendapat apresiasi luas dari warga dan orang tua murid. Mereka merasa lega karena anak-anak akhirnya bisa kembali belajar seperti biasa.“Alhamdulillah, sekolah sudah dibuka lagi. Terima kasih kepada Pak Kapolsek yang cepat tanggap,” ujar salah satu warga yang hadir di lokasi.
Pihak kepolisian bersama pemerintah kecamatan kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba untuk mencari solusi jangka panjang terkait status lahan sekolah tersebut. Harapannya, kegiatan belajar di SDN 223 Garanta tidak kembali terganggu di masa mendatang.
Reporter: Sapriaris





Discussion about this post