INformasinasional.com, RIAU — Kepulan asap pekat dan kobaran api yang menjulang tinggi kembali membakar kawasan hutan negara di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Titik api dilaporkan muncul di kawasan perbukitan Bendungan Kaiti Samo hingga Bukit Batu Ropit, tepatnya di Desa Sialang Jaya menuju Dusun Sungai Bungo, Kecamatan Rambah, Kamis (12/6/2025) petang.
Warga yang melintasi kawasan Panorama Km 2 Pasirpengaraian dibuat panik setelah melihat lidah api yang menyala dari kejauhan. Api cepat membesar dan menyebar ke area perbukitan yang cukup sulit dijangkau, memunculkan kekhawatiran meluasnya dampak kebakaran.
Sampai malam hari, kobaran api masih terlihat jelas membakar puncak bukit, menyelimuti kawasan sekitar dengan asap tebal yang mengepul hingga ke ruas Jalan Diponegoro, Pasirpengaraian.
“Jangan Sampai Hutan Habis Gara-Gara Ulah Oknum Tak Bertanggung Jawab”
Tokoh masyarakat Desa Sialang Jaya, Arfin Nasution, yang turun langsung memantau kebakaran mengungkapkan keprihatinannya. Ia meminta pemerintah dan aparat penegak hukum segera bertindak cepat untuk memadamkan api dan mengusut tuntas penyebab kebakaran.
[irp posts=”41304″ ]
“Kami minta semua pihak—Pemkab, Kepolisian, TNI, hingga Pemerintah Pusat—turun tangan. Jangan sampai hutan habis karena ulah oknum tak bertanggung jawab,” tegas Arfin saat dikonfirmasi Kamis malam.
Arfin juga menyampaikan harapannya lewat siaran langsung di media sosial, agar Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri, Menteri ATR/BPN, hingga Kapolda Riau memberi perhatian serius terhadap kejadian ini.
Menurutnya, belum diketahui siapa pemilik lahan atau penyebab pasti kebakaran. Akses yang sulit membuat pemadaman cukup terkendala.
“Apakah ini murni kelalaian atau ada unsur kesengajaan, kita belum tahu. Yang pasti, api menyala sejak siang dan hingga malam masih berkobar,” jelas Arfin.
BPBD Turunkan Tim, Pemadaman Terkendala Akses dan Malam Hari
Kepala Pelaksana BPBD Rohul, H. Ridarmanto, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Boy Arta membenarkan adanya kebakaran hutan di Bukit Batu Ropit.
“Personel BPBD sudah turun ke lokasi menggunakan kendaraan roda dua lengkap dengan pompa punggung. Namun, titik api berada sekitar 450 meter dari akses terdekat, dan sulit dijangkau,” ujar Boy.
Ia menyebutkan, hingga Kamis malam api masih menyala namun belum meluas secara signifikan. Rencananya, pemadaman lanjutan akan dilakukan Jumat pagi (13/6/2025).
“Malam ini kita lakukan observasi, semoga api bisa segera dipadamkan dan tidak meluas,” tutupnya.
Kondisi Kemarau Perparah Situasi
Cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Riau dalam beberapa pekan terakhir turut memperparah kondisi. Warga pun khawatir kebakaran ini akan semakin meluas jika tidak segera ditangani.
Masyarakat berharap, kejadian ini tidak hanya berakhir pada wacana, tapi ada tindakan nyata dan penegakan hukum yang tegas. Jangan sampai generasi mendatang harus menanggung kerusakan lingkungan akibat pembiaran terhadap pembakaran hutan.(RP)