INformasinasional.com, MEDAN – Sijago merah mengamuk hebat di Gedung Madinah Al Munawwarah, Hotel Asrama Haji Medan yang terletak di Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution, Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Rabu (30 Juli 2025). Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.04 WIB, ketika api cepat menyebar hingga ke atap gedung lima lantai, memicu kepanikan di kalangan pengunjung dan staf.
Saksi mata menyebut asap tebal membumbung tinggi, menghalangi pandangan hingga ke jalan utama. Obeng, seorang pengendara yang berada dekat lokasi, menyatakan bahwa api sudah terlihat jelas sejak awal
Apinya besar sekali, petugas keamanan sempat mencoba memadamkan tapi api terlalu kuat, kata warga disekitar lokasi kebakaran
Situasi makin memanas ketika petugas keamanan internal gagal menangani api dengan alat seadanya.
Respons Cepat Damkar 8 Unit Siap Tempur
Begitu laporan diterima pada pukul 12.04 WIB, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan langsung mengerahkan 8 unit mobil damkar ke lokasi. Para petugas bekerja keras menyemprot air ke arah sumber kobaran, melibatkan upaya bersama untuk mencegah api merambat ke bangunan lain di kompleks Asrama Haji.
Kepala DPKP Medan, Muhammad Yunus, menyatakan bahwa pemadaman dan proses pendinginan gedung berjalan intensif, dengan fokus utama menjaga area sekitar agar tidak ikut terbakar.
Kerugian Belum Final, Investigasi Masih Berlanjut
Hingga laporan ini disampaikan, belum ada korban jiwa ataupun laporan cedera. Namun kerusakan pada Gedung Madinah Al Munawwarah sudah signifikan. Meskipun belum ada perhitungan resmi, estimasi awal menyebutkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, dengan kemungkinan meningkat jika kerusakan internal terungkap lebih dalam.
Pihak kepolisian bersama tim inafis masih menyisir titik api untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dan asal titik nyala api.
Pihak berwenang menghimbau pengunjung dan masyarakat sekitar untuk menjauh dari lokasi kebakaran. Mereka juga diingatkan agar menghindari menghirup asap tebal yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Lalu lintas di Jalan A.H. Nasution sempat tersendat karena warga berhenti mengamati kondisi lokasi.
Gedung Madinah Al Munawwarah selama ini menjadi tempat krusial bagi calon jemaah haji dan umrah sebagai penginapan dan ruang pertemuan. Kebakaran ini tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang kesiapan infrastruktur, terutama menjelang musim jamaah haji berikutnya.
Pemkot Medan sendiri sejak beberapa minggu lalu telah menyampaikan rencana memperkuat sistem penanggulangan kebakaran, dengan menambah jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar dari tujuh menjadi 12 lokasi, serta memperbaiki jaringan hidran yang hampir seluruhnya tidak aktif. Hanya 5 dari 68 hidran berfungsi efektif saat ini.*