INformasinasional.com-BATU BARA. Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Kabupaten Batu Bara Muhammad Rafik minta kepada panitia seleksi (pansel) penerimaan calon anggota KPU agar meninjau ulang peserta yang diduga exsudus dari daerah lain, untuk menjadi anggota KPU Batu Bara. Hal permintaan ini disampaikan Rafik melalui Via WhatsApp Jumat 27 Oktober 2023 lalu.
“Ini sudah menjadi isu di Batu Bara, bahkan sudah naik dibeberapa media, maka kita memintak Pansel harus kroscek data mereka, agar tidak menjadi isu liar, dan kalau benar dugan tersebut harus ada penindakan,” kata Muhammad Rafik.
Lebih Lanjut Rafik meminta Dinas yang mengeluarkan data dan oknum yang diduga memalsukan data demi kepentingan pribadi atau kelompok , atau pesanan, agar Pansel lebih jeli dalam menyikapi ini.
[irp posts=”14434″ ]
Karena, slogan Pemilu Bersih, Jujur dan Adil, nampaknya ibarat pepatah yang mengatakan “Masih jauh panggang dari api,” ungkapnya.
Dalam hal perekrutaran calon Komisoner KPU Kabupaten Batu Bara sebagai penyelenggara Pemilu 2024 sudah nampak terkesan sangat benuansa Politis.
“Sementara kami berharap dan berjuang anak Batu Bara tidak jadi penonton dinegri sendiri, kita minta agar jangan ada manipulatip data. Ayo selamatkan anak Batu Bara, agar tidak terganggu dengan kepentingan titipan orang lain,” ajak Muhammad Rafik.
Diketahui Kamis 26 Oktober 2014 terungkap, bahwa ditemukan PT 3 orang terbilang warga siluman yang masih masuk dalam urutan 10 besar daftar sementara calon Komisioner KPU Kabupaten Batu Bara. Ironisnya.. ketiga calon Komisioner yang dimaksud, terbilang seperti warga Siluman.
Ketiga orang masing-masing berinisial ABS, MH, dan TFGM baru sebulan migrasi atau pindah kealamat baru, yakni kewilayah Kabupaten Batu Bara. Namun tidak menetap berdomisili di alamat yang tertera pada KTP (Kartu Tanda Penduduk). Maka disinyalir kepindahan ketiganya merupakan akal-akalan. Hanya untuk memenuhi syarat administrasi mendaftar sebagai calon komisioner KPU Batu Bara.
Reporter: Eka Suhendra