INformasinasional.com, Langkat – Sebanyak 34 siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Jamilah, Desa Sei Mati Sawit Seberang, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, resmi dilepas dalam prosesi wisuda angkatan ke-30 tahun ajaran 2024/2025, Sabtu (XX/XX/2025).
Acara penuh haru dan kebanggaan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Langkat, Mhd Zaid P. Lubis, ST, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah. Dalam sambutannya, Bung Lubis — sapaan akrabnya — menekankan pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap sekolah-sekolah swasta berbasis Islam yang telah terbukti berdedikasi mencetak generasi berakhlak mulia.
“Yayasan Al Jamilah ini sudah lebih dari 35 tahun mengabdi tanpa pamrih, bahkan sejak sebelum adanya dana BOS. Mereka terus mendidik dengan penuh semangat walau dalam keterbatasan. Sudah saatnya Pemkab Langkat, melalui Kementerian Agama dan instansi terkait, memberikan perhatian khusus—baik dalam bentuk insentif guru maupun perbaikan infrastruktur sekolah,” ujar Bung Lubis.
Ia juga mendorong adanya regulasi, seperti Peraturan Daerah (Perda), yang dapat menjamin kesejahteraan para guru swasta sebagai garda terdepan pendidikan dasar dan pembentukan karakter anak.
Sementara itu, Kepala Sekolah MIS Al Jamilah, M. Bunyamin, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf serta rasa syukur atas kelulusan 34 siswa-siswi tahun ini. Dari total lulusan, 24 di antaranya adalah siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan.
“Kami menyadari, selama mendidik tentu banyak kekurangan. Tapi dengan keterbatasan yang ada, Alhamdulillah lebih dari seribu siswa sudah kami antarkan menyelesaikan pendidikan dasar di sini. Bahkan, banyak alumni kami kini sukses di berbagai bidang, mulai dari dunia politik, usaha, hingga menjadi anggota DPR dan DPRD,” kata Bunyamin dengan bangga.
Nilai tertinggi tahun ini diraih oleh Aqila Khairunnisa, putri dari pasangan Syamsul dan Windasari, dengan perolehan nilai 9,4.
Acara pelepasan juga dihadiri perwakilan Yayasan Al Jamilah, Kepala Desa Alur Gadung, para dewan guru, serta seluruh wali murid. Momen penuh makna ini menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, yayasan, dan pemerintah dalam menjaga semangat pendidikan Islam di daerah.*