INformasinasional.com |Bulukumba – Setelah maraknya pemberitaan dan sorotan warga, proyek pembangunan SDN 89 Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, akhirnya akan segera diperbaiki.
Sejumlah bagian bangunan yang dinilai tidak sesuai standar kualitas akan dievaluasi dan diperbaiki langsung oleh tim pelaksana di bawah pengawasan konsultan proyek.Konsultan pengawas, Erni Widiastuti, mengatakan bahwa hasil evaluasi lapangan memang menemukan beberapa kesalahan teknis dalam pengerjaan, khususnya pada tiang-tiang cor kolom beton yang mengalami kerusakan.
“Hari ini kami akan lakukan sejumlah perbaikan pada beberapa bagian bangunan sebagaimana yang dikeluhkan dalam pemberitaan sebelumnya. Kami juga akan melakukan evaluasi menyeluruh,” ujar Erni saat meninjau lokasi pembangunan, Rabu (8/10/2025).
Erni menegaskan, pihaknya tidak menutup mata terhadap berbagai masukan masyarakat.
Ia memastikan seluruh item yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan standar akan segera diperbaiki.“Kami sudah sampaikan kepada ketua pengelola agar memperbaiki hal-hal yang dianggap keliru. Untuk material pasir yang kualitasnya diragukan juga akan kami ganti,” tegasnya.
Menurutnya, dalam dua hari terakhir ia memang belum sempat turun ke lokasi karena tengah menyelesaikan dokumen administrasi proyek sebagai bagian dari laporan progres pembangunan, dan adapun yang menjadi sorotan dirinya mengakui itu adalah kelalaian pengawasannya.
Namun ia memastikan pengawasan akan diperketat agar kesalahan serupa tidak terulang.
Warga Desak Pengawasan Diperketat
Sementara itu, Arie M Dirgantara, salah satu warga yang ikut mendampingi konsultan pengawas saat melakukan pengecekan di lokasi proyek, menegaskan agar pihak pengelola dan konsultan tidak mengabaikan standar teknis yang telah ditetapkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Kami sudah tunjukkan langsung kondisi bangunan yang rusak, seperti permukaan beton berlubang, semen yang tidak padat, bahkan ada tulangan besi mencuat keluar. Kami mendesak agar itu segera diperbaiki,” ujar Arie.
Ia menilai, proyek yang menelan anggaran Rp 640.890.000 dari dana APBN 2025 ini tidak boleh dikerjakan asal-asalan. Menurutnya, mutu dan kualitas bangunan harus dijaga karena proyek ini menyangkut fasilitas pendidikan untuk jangka panjang.
“Kami ingatkan konsultan untuk serius mengawasi setiap tahap pekerjaan. Ini proyek pendidikan dengan dana besar, jadi tidak boleh main-main,” tegas Arie.
Material dan Keselamatan Kerja Jadi Sorotan
Selain soal kualitas beton, Erni juga mengakui menemukan dugaan penggunaan material pasir yang tidak sesuai standar. Ia mengaku sudah memerintahkan tim pengelola untuk mengevaluasi dan mengganti material yang tidak memenuhi ketentuan kualitas.“Kalau memang pasir yang digunakan tidak memenuhi standar, akan segera diganti,” jelas Erni.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi para pekerja di lapangan. Ia mengingatkan agar APD tidak hanya disediakan, tetapi benar-benar digunakan sesuai standar keselamatan kerja.
“Kami sudah ingatkan pengelola agar pekerja wajib memakai APD. Kalau masih ada yang bandel, saya tidak segan memberhentikan pekerja yang melanggar,” tegasnya.
Warga Akan Terus Awasi Proyek
Di akhir kunjungannya, Erni menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan proyek. Ia juga mengajak warga sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi pembangunan sekolah tersebut.
Sementara itu, Arie memastikan bahwa warga akan terus melakukan pemantauan terhadap pekerjaan agar sesuai dengan RAB dan spesifikasi teknis yang berlaku.Arie hanya menyayangkan, ketidakhadiran kepala sekolah dalam proses evaluasi pekerjaan, Ia menilai kepala sekolah terkesan acuh terhadap pembangunan sekolah ini, padahal dirinya merupakan pihak yang termasuk sebagai penanggungjawab.
“Kami akan terus mengawasi. Jangan sampai ada penyimpangan, karena ini untuk kepentingan bersama, hanya saja menjadi.lucu, karena kepala sekolahnya ini terkesan acuh dan tidak hadir melihat evaluasi pekerjaan ini, padahal beberapa hari ini menjadi sorotan sekolah ini”, pungkas Arie.
Discussion about this post