INformasinasional.com, CIREBON – Semangat membangun ekonomi rakyat semakin berkobar. Dukungan terhadap program strategis pemerintah melalui Koperasi Desa Merah Putih terus mengalir dari berbagai kalangan. Kali ini, apresiasi datang dari Aris Armunanto, Kepala Kampus Politeknik LPKAI sekaligus anggota Apindo yang kini dipercaya sebagai Ketua Bidang Organisasi.
Aris menegaskan bahwa gagasan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam menghadirkan Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata untuk menekan angka kemiskinan sekaligus menghidupkan kembali roh koperasi berbasis kearifan lokal.
“Program ini adalah tujuan baik dari Presiden Prabowo. Dengan adanya koperasi, masyarakat tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga kesempatan membangun kesejahteraan di daerahnya secara berkelanjutan,” ujar Aris di Cirebon, Kamis (23/8).
Menurut Aris, koperasi memiliki peran lebih besar dari sekadar wadah usaha bersama. Ia menyebut koperasi sebagai instrumen penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat di tingkat desa.
Dengan pemerataan akses modal, lanjutnya, masyarakat desa dapat menggali potensi lokal seperti pertanian, perikanan, maupun industri kreatif, lalu mengembangkannya menjadi kekuatan ekonomi yang mampu menopang kesejahteraan.
“Harapan kami, koperasi benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Kalau koperasi tumbuh di setiap desa, maka pemerataan ekonomi akan lebih terasa nyata, bukan hanya angka di atas kertas,” ungkapnya.
Aris juga menyoroti kehadiran Super Holding Danantara yang dibentuk Kabinet Merah Putih sebagai penyokong awal Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya, keberadaan Danantara adalah bukti bahwa pemerintah serius menyalakan mesin ekonomi desa.
“Super Holding Danantara akan menjadi modal awal agar koperasi bisa bergerak. Dari sinilah nantinya ekonomi rakyat akan berdenyut lebih kuat, berkembang, hingga akhirnya tercapai tujuan besar: pemerataan ekonomi nasional,” tegasnya.
Bagi Aris, program Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar kebijakan sesaat, melainkan strategi jangka panjang negara dalam mengangkat martabat rakyat kecil.
Ia menilai langkah pemerintah menempatkan koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat adalah bentuk keberpihakan yang sesungguhnya.
“Ini bukan hanya soal kebijakan ekonomi. Ini tentang keadilan dan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat. Dengan koperasi yang kuat, Indonesia bisa memastikan setiap daerah punya peluang untuk maju,” jelasnya.
Aris pun menutup pernyataannya dengan optimisme tinggi. Menurutnya, koperasi harus menjadikan rakyat desa sebagai aktor utama pembangunan, bukan lagi sekadar penonton.
“Koperasi Desa Merah Putih adalah semangat baru. Dengan dukungan pemerintah dan keterlibatan masyarakat, koperasi akan benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi bangsa. Kita sedang menuju Indonesia yang sejahtera, adil, dan mandiri,” pungkasnya.(Misno)