INformasinasional.com, Binjai – Suasana di Jalan Wajar, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, mendadak ramai sejak pagi, Senin (21/7/2025). Puluhan warga berbondong-bondong mendatangi sebuah bangunan sederhana yang kini menjadi pusat perhatian: Koperasi Merah Putih.
Koperasi ini merupakan bagian dari 80.000 kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto sebagai program nasional untuk memperkuat ekonomi rakyat. Sejak diresmikan, koperasi yang menjual kebutuhan pokok dengan harga terjangkau itu langsung diserbu warga.
Harga Terjangkau Jadi Daya Tarik
Di rak-rak koperasi, beragam kebutuhan pokok tersusun rapi. Ada beras Sinar Tani dijual Rp 77 ribu per 5 kg, BerasKita Rp 77 ribu per 5 kg, hingga SPHP Rp 65 ribu per 5 kg. Gula Kristal Putih dibanderol Rp 17.500 per kg, sedangkan Gula ManisKita Rp 18 ribu per kg.
Untuk minyak goreng, tersedia MinyaKita dengan harga Rp 15 ribu per liter, Virgin Chef Rp 18 ribu per liter, dan Minyak Goreng Kita Rp 19 ribu per liter. Gas LPG 3 kg dijual Rp 17 ribu, sementara Bright Gas 5,5 kg Rp 105 ribu.
Harga yang lebih miring dibandingkan di pasar tradisional membuat warga rela antre panjang. “Kalau di warung biasa, minyak goreng bisa sampai Rp 20 ribu per liter. Di sini lebih murah, jadi kami sangat terbantu,” ujar Siti Rahmawati (42), warga setempat yang sejak pagi sudah mengantre bersama anaknya.
Tidak sedikit warga yang datang lebih awal agar kebagian barang. Hamzah (56), seorang tukang becak, mengaku datang pukul 05.30 WIB. “Saya mau beli beras sama minyak. Di pasar harganya sudah tinggi, sedangkan penghasilan saya pas-pasan. Alhamdulillah ada koperasi ini,” katanya.
Antusiasme warga bahkan membuat stok beberapa barang cepat habis. Petugas koperasi sigap menenangkan pembeli dan memastikan distribusi merata. “Kami atur agar setiap keluarga mendapatkan jatah sesuai kebutuhan, supaya semua kebagian,” ujar Hendra, salah satu pengelola Koperasi Merah Putih Suka Maju.
Peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta menjadi sorotan nasional. Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa koperasi adalah jawaban bagi rakyat kecil untuk bangkit.
“Ini hari yang bersejarah. Kita mulai usaha besar. Konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah, yang tidak punya kekuatan sendiri. Dengan bergabung, mereka jadi kuat,” ujar Prabowo dalam acara bertajuk Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya.
Prabowo menekankan koperasi harus menjadi tulang punggung ekonomi rakyat, bukan hanya sekadar toko serba ada. “Ini bukan hanya soal jual beli, tetapi tentang membangun kemandirian rakyat kita,” tambahnya.
Menurut pengamat ekonomi Universitas Sumatera Utara, Dr. Rika Siregar, program Koperasi Merah Putih bisa menjadi strategi efektif menekan inflasi harga pangan di tingkat lokal. “Kalau koperasi dikelola dengan baik dan stok barang terjaga, ini bisa menekan harga pasar yang sering fluktuatif,” ujarnya.
Ia juga melihat potensi koperasi menjadi saluran distribusi bagi produk UMKM lokal. “Koperasi bisa menjadi outlet bagi produk masyarakat desa, bukan hanya menjual kebutuhan pokok, tetapi juga menyerap hasil produksi warga sekitar,” tambahnya.
Meski senang dengan keberadaan koperasi, warga berharap agar program ini tidak hanya ramai di awal. “Jangan sampai habis cepat, kalau bisa stoknya ditambah. Kasihan warga yang jauh-jauh datang kalau nggak kebagian,” kata Nurhayati (35), ibu rumah tangga yang membeli gula dan gas LPG.
Pengelola koperasi pun memastikan akan terus memantau ketersediaan barang. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan stok aman. Permintaan warga sangat tinggi, jadi kami harus sigap,” ujar Hendra.
Keberadaan Koperasi Merah Putih di Kota Binjai bukan hanya soal transaksi jual beli, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan semangat gotong royong di masyarakat. Dengan dukungan pemerintah, pengelola, dan warga, program ini diharapkan mampu menciptakan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan.
“Semoga koperasi ini tidak hanya membantu kami di Suka Maju, tapi juga di seluruh Indonesia. Kami siap mendukung,” ujar Hamzah penuh harap.*(sumber: detikcom)