INformasinasional.com – MEDAN. Jumlah korban jiwa akibat longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terus bertambah. Hingga Kamis (28/11/2024), total korban meninggal dunia mencapai sembilan orang setelah dua jenazah baru ditemukan hari ini.
“Dua korban terbaru berhasil dievakuasi hari ini, sementara tujuh lainnya ditemukan kemarin,” ujar Kepala Polrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, dalam pernyataan resmi.
Proses evakuasi di lokasi longsor berlangsung penuh tantangan. Akses jalan yang tertutup material longsor membuat kendaraan roda dua maupun roda empat belum dapat melintas. Tim gabungan dari BPBD Deli Serdang, Polda Sumut, Polrestabes Medan, serta Polsek Pancur Batu bekerja keras menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor sekaligus mencari korban lain yang mungkin masih tertimbun.
[irp posts=”34494″ ]
Korban Luka dan Upaya Penanganan
Selain korban jiwa, tercatat 20 orang mengalami luka-luka akibat bencana ini. Para korban sempat dirawat di RSUP Adam Malik Medan. Sebagian besar telah membaik, dan mereka yang hanya mengalami luka ringan diperbolehkan pulang atau menjalani perawatan jalan.
“Kami telah menyerahkan seluruh korban yang ditemukan kepada keluarga setelah menyelesaikan proses administrasi,” tambah Gidion.
Warga Diimbau Waspada
Gidion mengingatkan warga yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca buruk. “Jika ada tanda-tanda longsor, segera mengungsi. Keselamatan warga menjadi prioritas utama kami,” tegasnya.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. Pemerintah daerah bersama pihak terkait terus berupaya memberikan penanganan terbaik, termasuk membantu warga menyelamatkan barang-barang berharga yang masih tertimbun.
Hingga kini, proses evakuasi dan penyisiran lokasi longsor masih berlanjut. Tim gabungan berharap tidak ada lagi korban yang tertinggal dan situasi dapat segera terkendali.
Artikel ini merupakan laporan terbaru dari lapangan terkait bencana longsor di Desa Sembahe, sebagai bentuk perhatian pada keselamatan masyarakat dan penanganan tanggap bencana.*