INformasinasional.com-LANGKAT. Kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Langkat dibulan September 2024 ini ada empat tahapan menuju Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Langkat. Seperti yang dikatakan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Langkat, Imran Lubis, di 22 September ini dilakukan penetapan calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Langkat periode 2024-2029.
“Bulan ini sudah masuk tahapan ya, yang pertama, kemarin kita pendaftaran pasangan calon dari mulai 27 – 29 Agustus 2024. Kemudian tahapan pemeriksaan kesehatan, kemudian kita penelitian administrasi itu sampai tanggal 21 September, ditanggal 22 September nanti kita akan melaksanakan penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati,” katanya, Minggu (8/9/2024), saat kegiatan sosialisasi kepada wartawan di kafe Warisan by Wiranda Group di Jalan Garuda, Kwala Bingai, Stabat, Langkat.
Imran Lubis menjelaskan, hari ini KPU Langkat sedang melaksanakan perjalanan untuk memastikan, bahwa ada beberapa calon kita, tentang identitas dirinya, pendidikannya dan kemudian catatan-catatan terkait dengan perilaku kehidupannya itu di daerah lain.
“Jadi ini kita pastikan, makanya komisioner yang berangkat itu ada tiga, kemudian besok saya dan bung Ferry juga devisi hukum dan SDM juga berangkat ke bogor dalam bintek pengawasan hukum dan pengawasan,” jelasnya.
Intinya, ditanggal 22 kita penetapan, tanggal 23 nanti kita akan cabut undi nomor urut.
“Penyelenggaraan Pilkada itu di tanggal 25 September sampai 23 November, itu sudah pelaksanaan kampanye, itu kalau kita lihat dari tahapan-tahapan. Kemudian juga hasil rancangan kami juga nanti diawal bulan Oktober, kita juga nanti akan melaksanakan debat calon, tapi itu masih wacana yang jelas pada bulan September ini yang ada dua hal besar, yang pertama adalah penetapan bakal calon, yang kedua adalah pengundian nomor,” jelasnya.
Kemudian, kawan-kawan wartawan menyampaikan informasi didalam penulisan berita maunya berbeda, mungkin dari logat bahasanya ya kan mungkin bisa dari retorika berbicaranya kan gitu.
“Dalam penulisan yang disampaikan kepada publik, maunya ada perbedaan, namun tofiknya sama,” jelas Imran Lubis lagi.
(Penulis: Misno)