INformasinasional.com, Langkat —
Dalam sebuah peristiwa adat yang penuh khidmat dan nilai sejarah, seratus jawara dari Laskar Setia Diraja Kesultanan Negeri Langkat menyatakan ikrar setia kepada Duli Yang Berdaulat dan Maha Mulia Tengku Azwar Aziz. Momen sakral ini digelar pada Jumat (9/5/2025) di Rumah Besar Kampung 17, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Dipimpin oleh Tuan Arif Vueh yang bergelar Datok Malaya Sakti, ikrar disampaikan dengan lantang di hadapan Putra Mahkota Tengku Ariefanda Aziz dan para tokoh adat dari Kejuruan Selesai, Stabat, Bahorok, Bingai, Punggai, serta para pemuka dari Kedatukan Empat Suku dan kedatukan lainnya.
Gema teriakan “SETIA DAN PATUH KEPADA DULI YANG BERDAULAT DAN MAHA MULIA TENGKU AZWAR AZIZ, DAULAT TUANKU! DAULAT TUANKU! DAULAT TUANKU!” disambut dengan pekikan “Allahu Akbar!” yang menggema di seluruh penjuru, menciptakan suasana haru dan semangat kebangsaan yang membara.
“Kami bukan sekadar pasukan, kami adalah penjaga nilai dan kehormatan Melayu Langkat,” ucap Tuan Arif Vueh dengan tegas.
“Langkat tuan jarah, tuan bayar dengan darah!” lanjutnya, menegaskan kesiapan mereka menjaga tanah adat hingga titik darah penghabisan.
Tengku Ariefanda Aziz dalam sambutannya menjelaskan bahwa Laskar Setia Diraja merupakan wujud nyata dari semangat kebangkitan budaya Melayu Langkat.
“Laskar ini adalah perisai warisan Melayu. Mereka dilatih bukan hanya untuk membela secara fisik, tetapi juga membela nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang mulai tergerus,” ungkap sang Putra Mahkota.
Sementara itu, Tengku Kendi Hamzah, Juriat Sultan Musa sekaligus Ketua Dewan Adat, menambahkan bahwa pembentukan Laskar Setia Diraja adalah langkah strategis untuk membangun kembali peradaban Melayu Langkat yang berakar kuat namun fleksibel terhadap zaman.
“Kami ingin anak cucu kita tahu dari mana asal mereka, dan ke mana mereka harus melangkah. Budaya adalah jangkar identitas,” tutur Tengku Kendi.(Misnoadi)