INformasinasional.com-KARO. Bencana longsor melanda Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 18.00 WIB. Longsor yang disebabkan oleh hujan deras ini mengakibatkan kerusakan besar dan membuat 10 orang dinyatakan hilang.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di sekitar area pemandian air panas belerang dan mengakibatkan delapan rumah warga, satu bungalow, Masjid Al-Hidayah, serta sejumlah kendaraan mengalami kerusakan parah. Hingga saat ini, pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
“Sebanyak 10 orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor,” ujar Eko, Minggu (24/11). Korban hilang termasuk beberapa warga setempat dan pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tanjungbalai. Berikut daftar korban yang dilaporkan hilang:
1. Sehat br Surbakti (65)
2. Elia Agustina (50)
3. Ema Sari (26)
4. Eliza Surbakti (4)
5. Pia Surbakti (8)
6. Jihan Selviani (23)
7. Efriandri Surbakti (30)
8. Farhan Nugraha (31), pegawai BRI Tanjungbalai
9. M Subhan Anas (40), Kepala Unit BRI Tanjungbalai
10. Satu orang belum teridentifikasi
Tim SAR telah mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan material longsor. Namun, evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari potensi longsor susulan.
Sebanyak 11 warga dilaporkan selamat dalam insiden tersebut dan telah diungsikan ke posko darurat di aula pemandian air panas Karona dan Losd Desa Semangat Gunung. Trauma healing juga diberikan kepada para korban untuk membantu pemulihan mental mereka.
Selain di Desa Semangat Gunung, longsor juga terjadi di Jalan Jamin Ginting pada kilometer 55-56, antara Tahura dan Simpang Doulu. Material longsor di jalur tersebut telah dibersihkan, dan akses jalan kembali dibuka. Meski begitu, petugas masih berjaga untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
Eko mengimbau warga untuk menjauhi lokasi terdampak longsor guna menghindari risiko tambahan. “Kami terus berupaya memastikan keselamatan warga dan melakukan evakuasi secepat mungkin. Kepatuhan terhadap arahan petugas sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di kawasan rawan longsor seperti Kabupaten Karo. Pemerintah daerah bersama aparat dan relawan akan terus bekerja keras untuk mengevakuasi korban dan memulihkan kondisi daerah tersebut.*