INformasinasional.com-KARANGASEM. I Nengah Suarni (56), seorang staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, meninggal dunia setelah tertimpa tiang listrik saat perjalanan pulang dari sawah. Peristiwa tragis ini terjadi di timur Pura Dalem, Banjar Gumung, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Karangasem, pada Rabu (19/3/2025) sore.
Korban, yang sehari-hari bertugas sebagai tenaga kebersihan di Pasar Pagi Subagan, Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, sebelumnya sempat pergi ke sawah untuk menyabit rumput setelah pulang kerja. Menurut Bendesa Adat Gumung, I Nengah Kari, saat kejadian, wilayah tersebut tengah diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
Dalam perjalanan pulang menggunakan sepeda motor, korban melintas di jalan tanjakan di timur Pura Dalem. Naas, sebuah tiang listrik roboh akibat cuaca buruk, menimpa korban beserta kendaraannya. Komponen tiang listrik, termasuk kera penangkal petir, menancap di tubuh korban, menyebabkan ia tewas di tempat.
[irp posts=”38696″ ]
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tidak berani mendekat karena banyaknya kabel bertegangan tinggi yang berserakan di lokasi kejadian. Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem yang dipimpin Kepala Pelaksana BPBD, Ida Ketut Arimbawa, segera datang untuk melakukan penanganan. Namun, sebelum proses evakuasi, tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan petugas PT PLN Persero Amlapura untuk memastikan aliran listrik diputus sementara demi keamanan.
Setelah lokasi dinyatakan aman, korban dievakuasi ke RSUD Karangasem dan disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit. Keluarga korban, termasuk istri, Ni Nyoman Nesi (54), serta anak-anaknya, I Putu Eka Saputra (35) dan I Kadek Yuda Manikusuma (26), turut hadir di rumah sakit untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, bersama Kabag Prokopim Setdakab Karangasem, I Made Suartana, juga hadir di RSUD Karangasem untuk mengecek kondisi korban. Kadis Lingkungan Hidup Karangasem, I Nyoman Tari, membenarkan bahwa korban merupakan tenaga kontrak di DLH Karangasem yang bertugas sebagai petugas kebersihan di Pasar Pagi Subagan.
Kalak BPBD Ida Ketut Arimbawa mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengupayakan santunan bagi keluarga korban. “Kami masih menunggu laporan tertulis dari Perbekel Tenganan untuk melengkapi syarat administrasi agar korban bisa mendapatkan santunan,” jelasnya.
Rencananya, keluarga akan menggelar upacara makingsan di pertiwi pada Jumat (21/3), bertepatan dengan Sukra Paing Gumbreg.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya cuaca ekstrem dan perlunya perawatan berkala terhadap infrastruktur kelistrikan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(sumber: NusaBali.com)