INformasinasional.com, PEMALANG – Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, mendadak gempar. Minggu pagi (10/8), sepasang suami istri berinisial MR (37) dan NAT (34) ditemukan tewas diatas tumpukan pecahan batu. Keduanya terbujur kaku dengan posisi yang tak lazim, seolah tertidur di tempat yang keras dan dingin itu.
Namun, yang membuat kasus ini menyisakan tanda tanya besar adalah kenyataan bahwa pada malam sebelumnya, pasangan asal Desa Datar, Kecamatan Warungpring ini masih terlihat segar bugar.
Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, mengungkapkan kronologi awal berdasarkan keterangan saksi. “Sekitar Sabtu malam (9/8/2025), mereka sempat mampir ke sebuah warung didekat jembatan Kali Rambut untuk minum kopi,” katanya, Senin (11/8/2025).
Tidak ada gelagat mencurigakan. Mereka berbincang santai, menikmati kopi, lalu meninggalkan warung itu menuju arah yang sama sekali tak mengundang kecurigaan. Namun, kurang dari 12 jam kemudian, mereka ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Pagi yang Mencekam
Seorang warga yang melintas sekitar pukul 06.00 WIB melihat tubuh keduanya diatas batu. Awalnya dikira sedang tidur atau beristirahat. Namun setelah didekati, wajah keduanya pucat pasi, tubuh dingin, dan napas sudah tak ada. Laporan pun segera dilayangkan ke aparat desa dan polisi.
Polres Pemalang bergerak cepat. Tim Satreskrim melakukan olah TKP, mengamankan sejumlah barang bukti, dan memeriksa saksi-saksi disekitar lokasi. Jasad pasangan ini dibawa ke RSUD dr M Ashari Pemalang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Warungpring sementara ini menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Namun, bukan berarti misteri selesai. “Kami masih mendalami, termasuk memeriksa kemungkinan lain seperti keracunan atau faktor medis tertentu,” kata AKP Johan.
Dikalangan warga, kabar ini langsung memantik spekulasi. Ada yang menduga mereka kelelahan hingga jatuh sakit mendadak, ada pula yang menyebut kemungkinan keracunan makanan atau minuman. Namun, polisi belum mau berspekulasi hingga hasil pemeriksaan lengkap keluar.
Kasus ini kini menjadi buah bibir di Warungpring. Warga menunggu dengan cemas, berharap aparat segera mengungkap apa yang sebenarnya terjadi diantara malam penuh tawa diwarung kopi dan pagi yang berujung kematian diatas tumpukan batu.
“Penyelidikan masih berjalan. Kami akan mengungkap fakta sebenarnya setelah semua bukti terkumpul,” tegas AKP Johan.
Hingga kini, lokasi penemuan jasad masih menyisakan aura dingin. Batu-batu tempat mereka ditemukan seakan menjadi saksi bisu dari misteri yang belum terpecahkan.
Reporter: Ragil Surono