INformasinasional.com, Medan —
Aroma kebangkitan dan persatuan sedang menguar dari Tanah Deli. Disebuah ruang rapat dikampus Pascasarjana Universitas HKBP Nommensen Medan, para cendekiawan dan tokoh Silaban berkumpul dalam semangat satu darah, satu leluhur. Mereka tengah mematangkan hajatan akbar: Musyawarah Besar (Mubes) I Persatuan Borsak Junjungan Silaban Sedunia (PBJS), yang akan digelar di Medan pada 14–15 Februari 2026.
Dibawah kepemimpinan Drs. Tonny Sihombing, M.IP selaku Ketua Panitia, rapat pemantapan Kamis (30/10/2025) berlangsung penuh dinamika. Bukan sekadar menyusun agenda, tetapi memastikan seluruh rangkaian Mubes menjadi momentum sejarah yang meneguhkan identitas dan marwah marga Silaban diranah global.
“Kami membahas segala hal, dari pembagian tugas, logistik, publikasi, hingga komunikasi lintas wilayah. Semuanya harus matang, karena ini bukan sekadar acara seremonial, ini peristiwa sejarah bagi Silaban sedunia,” ujar Tonny tegas, didampingi Sekretaris Panitia Drs Tongam Silaban.
Mubes pertama ini menjadi kelanjutan dari keputusan monumental PBJS pada 10 Oktober 2025 di Tipang, Kecamatan Baktiraja, Humbahas. Dalam rapat istimewa yang bertepatan dengan HUT PBJS itu, Prof Dr Pantas Silaban ditetapkan sebagai Ketua Umum PBJS Sedunia 2025–2030, menggantikan Sahat Silaban SE.
“Mubes nanti akan menjadi momen sakral: pelantikan Ketua Umum baru, penyusunan kepengurusan, serta perumusan arah besar organisasi kedepan,” tutur Tonny, mantan Sekdakab Humbahas yang dikenal piawai merajut konsolidasi ditengah keberagaman.
Panitia merancang empat agenda utama yang bakal dibahas dan diputuskan:
- Penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),
- Pendalaman Sejarah dan Tarombo (Silsilah) Marga Silaban,
- Pengembangan dan Peningkatan SDM Silaban diberbagai bidang, dan
- Kongres Persatuan dan Kesatuan Silaban Sedunia.
“Empat hal inilah napas besar Mubes. Kita ingin bukan hanya mengenang sejarah, tapi juga menatap masa depan. Persatuan, pendidikan, dan kemajuan jadi roh pergerakan PBJS,” ujar Tonny.
Dalam forum diskusi cendekiawan yang digelar sehari sebelumnya (29/10/2025), tampak hadir sejumlah nama besar Silaban lintas bidang, Prof Dr Ramlan Silaban, Prof Dr Pasaman Silaban, Prof Dr Pantas Silaban, Prof Dr Gery Silaban, Dr Adenan Silaban, Dr Saronom Silaban, Bangun Silaban SE MM, Drs Daulat Sihombing Silaban, Ir David Silaban, St Mardenggan Silaban, Drs Joharton Silaban, dan lainnya.
Pertemuan para intelektual itu berlangsung diuang 6 Pascasarjana UHN Medan, diselimuti suasana penuh kebanggaan dan tekad kuat menyatukan kembali warisan kebesaran Datu Bira, Datu Mangambe, dan Datu Guluan, tiga pilar leluhur Silaban yang menjadi dasar identitas dan persaudaraan marga ini.
“Kami memohon doa dan dukungan seluruh Silaban, boru, bere, serta seluruh pihak terkait. Mubes ini bukan milik panitia, tapi milik kita semua, generasi pewaris Silaban diseluruh dunia,” pungkas Tonny penuh harap.
Medan bersiap menjadi saksi sejarah. Sebuah pertemuan lintas generasi, lintas benua, dan lintas profesi. Dibawah semboyan marsada do hita “kita bersatu” Mubes I PBJS Sedunia berjanji bukan hanya merayakan silsilah, tapi juga menyalakan obor kebersamaan Silaban untuk dunia.
(Laporan: Karmawan Silaban)






Discussion about this post