INformasinasional.com-LHOKSEUMAWE.Misteri kematian seorang pria yang ditemukan di semak-semak kawasan Gunung Salak, Aceh Utara, akhirnya terungkap. Pelaku pembunuhan tersebut ternyata adalah seorang anggota TNI Angkatan Laut dari Lanal Lhokseumawe, berinisial Kld DI. Saat ini, pelaku telah ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk menjalani proses hukum.
Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) A. Napitupulu, membenarkan adanya keterlibatan oknum TNI AL dalam kasus ini.
“Memang benar telah terjadi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota Lanal Lhokseumawe, Kld DI. Tersangka saat ini telah ditahan oleh Pomal,” ujar Napitupulu kepada wartawan, Senin (17/3/2025).
Menurutnya, proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut. Pelaku diduga menembak korban, yang diketahui bernama Hasfiani alias Imam, hingga tewas.
TNI AL Janji Transparan
Napitupulu menegaskan bahwa kasus ini akan diproses secara hukum tanpa ada yang ditutup-tutupi.
[irp posts=”38584″ ]
“Kami akan memproses tersangka sesuai hukum yang berlaku dan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya atas perbuatannya. TNI AL berkomitmen untuk menangani kasus ini secara transparan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan menyatakan belasungkawa atas insiden tragis ini.
“Kami atas nama TNI AL menyampaikan belasungkawa dan memohon maaf kepada keluarga korban atas kejadian ini,” lanjutnya.
Penemuan Jenazah di Gunung Salak
Sebelumnya, warga menemukan sesosok mayat pria tergeletak di semak-semak pinggir jalan di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara. Polisi yang mendapat laporan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia, Aceh Utara, dengan melibatkan tim Polisi Militer TNI AL serta personel kepolisian dari Polres Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, membenarkan temuan mayat tersebut.
“Jenazah ditemukan sekitar pukul 13.45 WIB,” ujar Henki.
Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian.*(Sumber:dtc)