INformasinasional.com, JAKARTA – Kelompok hak asasi Muslim di Amerika Serikat, The Council on American-Islamic Relations (CAIR), mengutuk serangan Israel yang menewaskan Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Marwan al-Sultan beserta keluarganya. Mereka menyebut Israel sengaja menyerang pekerja medis di Gaza selama perang.
“Kami mengutuk keras pembunuhan pemerintah Israel terhadap Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, bersama dengan keluarganya,” kata Direktur CAIR Edward Ahmed Mitchell dilansir Aljazeera, Kamis (3/7/2025).
Dia mengatakan organisasi kesehatan di AS dan seluruh dunia seharusnya mengecam serangan Israel yang menargetkan petugas medis ini. Dia meminta dukungan seluruh dunia untuk mengecam Israel agar menghentikan serangannya.
“Organisasi medis di Amerika Serikat dan di seluruh dunia memiliki kewajiban moral untuk mengutuk genosida pemerintah Israel di Gaza, terutama penargetan sistematis terhadap dokter, perawat, dan rumah sakit ini,” katanya.
Menurutnya, Israel sengaja menargetkan petugas medis dalam serangannya. Dia menilai dengan tidak adanya petugas medis, maka Gaza tidak dihuni warganya.
“Pasukan Israel sengaja menargetkan staf medis dan mengubah zona distribusi bantuan menjadi tempat eksekusi untuk membuat Gaza tidak dapat dihuni. Asosiasi medis harus mengakhiri kebungkaman mereka,” katanya.
Sebelumnya, Aljazeera melaporkan pihaknya menerima laporan dari rekan-rekan Aljazeera Arabic bahwa Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia, tewas dalam serangan Israel di Gaza. Aljazeera menyebut Marwan tewas bersama keluarganya.
Serangan Israel terjadi di sebuah bangunan perumahan di barat daya Kota Gaza. Istri dan anak-anak dari Marwan tewas dalam serangan itu.
Marwan Al-Sultan merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah utara yang terkepung. Marwan berulang kali meminta masyarakat internasional untuk mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang rumah sakit tersebut.(dtc)