INformasinasional.com, LANGKAT — Ditengah riuh langkah pembangunan yang terus digenjot, Pemerintah Kabupaten Langkat kembali menorehkan tinta emas dalam catatan keuangan daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 bukan hanya berhasil digenggam, tapi hampir mencapai target. Sebuah capaian yang menegaskan, mesin ekonomi Langkat masih berdetak kencang.
Momentum manis itu dirayakan dengan gaya elegan nan bersahaja di Pendopo Jentera Malay, Rumah Dinas Bupati Langkat, Stabat, Selasa (14/10/2025). Dihadapan para pejabat, camat, lurah, dan pelaku pajak, Bupati H. Syah Afandin, SH menyerahkan penghargaan kepada mereka yang disebutnya sebagai “penggerak denyut PAD” orang-orang yang bekerja dalam diam namun berperan besar menjaga nadi fiskal daerah tetap sehat.
“Ketepatan pembayaran pajak itu bukan sekadar kewajiban, tapi bentuk cinta kepada daerah. Dari sinilah pembangunan dimulai,” ujar Syah Afandin, tegas namun hangat, disambut tepuk tangan para hadirin.
Data yang dibacakan Kepala Bapenda Langkat Dra Muliani S menjadi bukti nyata. Target PAD 2024 Rp200,16 miliar. Realisasi: Rp187,42 miliar (93,63%). Realisasi hingga 30 September 2025: Rp188,10 miliar (74,64%)
Angka-angka itu bukan sekadar deret nominal, tapi hasil kerja kolektif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Langkat, yang dulu bergelut dengan tantangan defisit dan kebocoran fiskal, kini menunjukkan arah yang lebih optimistis.
“Capaian ini lahir dari kesadaran kolektif bahwa pajak bukan beban, melainkan investasi untuk masa depan Langkat,” tutur Muliani dalam laporannya.
Sebagai bentuk apresiasi sekaligus stimulus, Pemkab Langkat menggelar program relaksasi pajak daerah mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2025. Melalui SK Bupati Langkat Nomor 973-55/K/2025, pemerintah menghapus sanksi administrasi dan mengurangi pokok piutang PBB-P2.
Kebijakan ini bersinergi dengan program pemutihan pajak kendaraan bermotor dari Pemprov Sumut sesuai Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/712/KPPS/2025, sebuah paket kebijakan fiskal yang memberi ruang napas bagi masyarakat sekaligus memperkuat basis pajak ke depan.
“Ini bukan hanya hadiah bagi yang patuh, tapi juga ajakan bagi yang tertinggal untuk kembali bersama membangun daerah,” ujar Afandin, menekankan semangat inklusif di balik kebijakan itu.
Bupati Afandin juga menyinggung pentingnya transformasi digital dalam pembayaran pajak, termasuk penerapan sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Langkah ini, katanya, akan memangkas kerumitan birokrasi dan mendorong transparansi.
“Pajak harus mudah dibayar dan mudah diawasi. Ini era digital, bukan zaman antre kertas dan materai,” ucapnya.
Malam itu, penghargaan diberikan kepada sederet nama dan institusi yang disebut-sebut “mendongkrak PAD” hingga over target
Pihak Ketiga, Kejari Langkat, Polres Langkat, Bapenda Langkat, Bank Sumut Cabang Stabat. OPD Berprestasi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Wajib Pajak Teladan (50 perusahaan),diantaranya PT Pertamina Hulu Rokan Field Pangkalan Susu, PT LNK PKS Gohor Lama, PT Hutama Karya (Tol Binjai–Langsa), PT Prima Coco Indonesia, RSU Putri Bidadari, dan Restoran Stabat Seafood
Kecamatan Terbaik (9 kecamatan), yakni Selesai, Sawit Seberang, Sirapit, Secanggang, Wampu, Kutambaru, Binjai, Bahorok, dan Besitang
Desa & Kelurahan Berprestasi (115 Desa, 14 Kelurahan), termasuk Desa Padang Cermin Atas, Empus, Halaban, Perdamaian, serta Kelurahan Pekan Selesai, Brandan Timur Baru, dan Pekan Besitang
Hadir pula Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-angin, Sekda H. Amril, serta unsur Forkopimda, menandai betapa capaian fiskal ini menjadi kebanggaan bersama.
Bagi Syah Afandin, capaian PAD bukan garis akhir, melainkan pijakan awal menuju kemandirian daerah. Ia meminta seluruh jajaran untuk tak cepat puas.
“Pertahankan semangat ini. Tahun depan, kita bukan hanya ingin melampaui target, tapi menjadikan pajak sebagai simbol kepercayaan publik kepada pemerintah,” pungkasnya.
Langkat kini bukan sekadar mengandalkan dana transfer pusat. Ia sedang belajar berdiri diatas kaki sendiri, dan pajak, sekali lagi, menjadi tulang punggung yang membuatnya tegak.(Misno)
Discussion about this post