INformasinasional.com, JAKARTA –
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukan sekadar jargon bagi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Subholding PTPN IV PalmCo. Sebagai raksasa perkebunan sawit terbesar di dunia dengan luasan areal mencapai 643 ribu hektare dan melibatkan lebih dari 70 ribu karyawan, PalmCo menegaskan K3 adalah “harga mati” yang tidak bisa ditawar.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menekankan bahwa K3 harus hidup dan melekat dalam denyut nadi setiap aktivitas operasional, bukan sekadar aturan formalitas di atas kertas.
“Dengan areal seluas ini dan puluhan ribu karyawan yang terlibat, memperkuat budaya K3 adalah kunci utama. Bukan hanya untuk memenuhi aturan, tapi untuk menjamin setiap insan PalmCo pulang ke rumah dengan selamat, sehat, dan produktif,” tegas Jatmiko, Kamis (21/08/2025).
Komitmen PalmCo bukan sebatas wacana. Hingga kini, perusahaan berhasil mencatatkan 160 unit kerja bersertifikat K3, dengan 28 kebun dan pabrik mempertahankan penghargaan Zero Accident tahun lalu.
Jatmiko menambahkan, sehebat apa pun fasilitas K3 yang tersedia, mulai dari rambu, perlengkapan keselamatan, hingga simulasi darurat, semuanya akan sia-sia jika K3 tidak menjadi budaya kerja.
“Seperti apapun fasilitas K3, jika tidak menyatu dalam sikap dan perilaku kerja, maka perlindungan yang kita harapkan sulit terwujud,” ujarnya.
Dalam momentum Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Internasional, 28 April 2025 lalu, PalmCo menetapkan target besar: 100 persen unit kerja wajib tersertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam lima tahun ke depan.
Untuk tahun ini saja, PalmCo menargetkan 11 kebun dan pabrik tambahan segera mengantongi sertifikat SMK3.
Tak hanya di tingkat unit kerja, PalmCo juga memperkuat kualitas individu. Ribuan karyawan didorong untuk meraih sertifikasi profesi K3. Saat ini, 268 Ahli K3 Umum telah tersebar di seluruh kebun dan pabrik, selain puluhan karyawan bersertifikat Ahli K3 Kebakaran, operator alat berat, hingga sertifikasi teknis lainnya.
Bagi PalmCo, K3 bukan hanya soal aturan, melainkan perlindungan nyata terhadap aset terpenting perusahaan: manusia.
“Kami akan terus memfasilitasi sertifikasi keahlian K3 yang dibutuhkan. Karena keselamatan dan kesehatan karyawan adalah kunci keberlanjutan PalmCo untuk terus bertumbuh dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan seluruh pemangku kepentingan,” tutup Jatmiko dengan tegas.
PalmCo telah mengibarkan bendera komitmen K3 setinggi-tingginya. Di tengah skala bisnis yang masif, perusahaan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan tidak ada artinya tanpa keselamatan ribuan karyawan yang menjadi tulang punggungnya.(Zahendra/rel)