INformasinasional.com-BATU BARA. Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara Yusrizal Batu Bara kembali laksanakan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR-RI H. Ansory Siregar, Lc.bertempat di lapangan Bola Kaki Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara. Selasa (26/9/23)
Di dampingi Ketua DPC PKS kabupaten Batu Bara Rodial dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI H Ansory Siregar Lc mengajak peserta untuk senantiasa menjaga kesehatan, khususnya kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
dalam sambutannya menyampaikan paparan pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari hari,
Beliau juga memberikan motivasi dan edukasi dalam menciptakan generasi kedepan yang berkualitas, dengan melibatkan keluarga, orang tua dalam hal ini juga harus memperhatikan pola makan, menjaga kualitas gizi agar terhindar dari stunting,
Di samping itu juga orang tua sejak sedini mungkin lebih memperhatikan lingkungan, pergaulan anak, kebebasan anak melalui pendekatan kekeluargaan.
[irp posts=”12180″ ]
Sementara Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Yusrizal Batu Bara dalam paparannya menyebutkan, Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) di amanat kan oleh Undang undang menjalankan program besar yang di singkat dengan “Bangga Kencana” (Pembangunan Keluarga dan Kependudukan dan Keluarga Berencana)
[irp posts=”12158″ ]
Di jelaskan program bangga Kencana terdiri dari 3 program utama yakni,
1. Pembangunan Keluarga yang terdiri dari 3 hal penting yaitu, 1.Bina Keluarga Balita (BKB) agar aktif dalam pemantauan grafik perkembangan anak setiap bulan 2.Kehadiran para ibu (mengasu pada tumbuh kembang anak) 3.Bina Keluarga Remaja. (Di usia produktif 12-24 Agar aktif memeberikan pendidikan di jenjang diusia remaja dengan pendekatan khusus atau keluarga) 3. Bina Keluarga Lansia(menjadikan pembelajaran, cara berpikir, cara melakukan kegiatan yang produktif untuk kita dan orang lain)
2.Masalah Kependudukan. (Indonesia 4 besar penduduk terbesar dunia)
3. Keluarga Berencana (dalam hal ini BKKBN selalu aktif mengajak menjadi peserta KB serta menawarkan alat alat kontrasepsi sesuai dengan kesehatan) .
Artinya BKKBN tidak dalam rangka membatasi keluarga yang ingin punya anak, “silahkan sesuai kemampuan kita”
Di katakan yusrizal BKKBN hanya memberikan Edukasi.
Yusrizal menyebut Untuk diketahui bersama bahwa usia paling sehat bagi ibu melahirkan adalah 20 – 35 tahun di bawah itu atau lebih angka kematian sangat besar tecatat 360 orang setiap tahunnya.
Untuk itu melalui BKKBN yusrizal mengajak untuk ikut menjadi peserta KB sesuai dengan kesehatan kita.
Hindari 4 T: Terlalu muda melahirkan, Terlalu Tua melahirkan, Terlalu banyak melahirkan, Terlalu dekat jarak melahirkan,
Terkait percepatan penurunan Stunting dijelaskan, Stunting adalah, proses gagal tumbuh karna kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, gagal tumbuh pada organ tubuh.
Yusrizal mengajak program 1000 kehidupan pertama, dengan memperkenalkan aplikasi elektronik , siap nikah, siap hamil, aplikasi tersebut menjelaskan bagaimana mempersiapkan kehamilan.
BKKBN mengajak melakukan kunjungan kepada calon ibu ke puskesmas, agar di lakukan perbaikan perbaikan gizi, oleh sebab itu diharapkan 3 bulan sebelum menikah mendapatkan pendampingan dari BKKBN, tim keluarga TPK yang ada di setiap Desa Kelurahan, pungkasnya.
Acara ditutup dengan lukidraw yang di ikuti 300 peserta yang hadir membuat acra semangkin meriah.
Reporter: Eka Suhendra