INformasinasional.com – NIAS SELATAN. Seorang pegawai Kantor Camat Idanotae, HB, menjadi korban insiden kecelakaan akibat buruknya kondisi jalan penghubung Kecamatan Gomo dan Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan. Insiden ini semakin memperkuat desakan masyarakat setempat kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan sepanjang 8 kilometer yang menjadi akses vital bagi 12 desa di wilayah tersebut.
Surat Terbuka untuk Presiden dan Kepala Daerah
HB, bersama warga setempat, telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Sumatera Utara, hingga Bupati Nias Selatan Hilarius Duha. Dalam surat itu, mereka menyoroti kerusakan parah jalan tersebut yang sudah bertahun-tahun dibiarkan tanpa perbaikan signifikan.
“Jalan ini adalah nadi utama masyarakat di 12 desa untuk mengakses pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Jika terus dibiarkan, kondisinya akan semakin membahayakan dan merugikan,” ujar HB.
Kondisi Jalan Memburuk akibat Hujan Deras
Kerusakan jalan kian parah akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Selain licin dan berlubang, beberapa titik jalan bahkan hampir tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisi ini mengakibatkan mobilitas warga terganggu, termasuk distribusi hasil pertanian yang menjadi sumber penghasilan utama masyarakat.
Beberapa tahun lalu, perbaikan jalan sempat dilakukan secara swadaya melalui Dana Desa, namun upaya tersebut tidak mampu bertahan lama. “Masyarakat sudah melakukan apa yang kami bisa. Kini, kami sangat berharap pemerintah hadir dengan solusi yang konkret,” tambah HB.
[irp posts=”36074″ ]
Desakan untuk Tindakan Cepat
Masyarakat Idanotae menuntut pemerintah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nias Selatan, untuk segera mengalokasikan anggaran perbaikan jalan. Mereka menilai, jika perbaikan terus ditunda, biaya yang dibutuhkan di masa depan akan jauh lebih besar.
“Kami tidak ingin lagi melihat pemerintah hanya datang mengecek kondisi jalan tanpa ada tindak lanjut. Kami butuh tindakan nyata,” kata seorang warga yang ikut menyuarakan aspirasi.
Harapan Masyarakat
HB menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, akan mendengar dan merespons keluhan warga. “Kami berharap surat ini menjadi langkah awal bagi perubahan yang kami dambakan. Jalan yang baik bukan hanya untuk kami, tapi juga untuk masa depan generasi berikutnya,” tuturnya.
Kini, masyarakat Idanotae menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk mewujudkan infrastruktur yang layak, demi kesejahteraan warga dan kemajuan daerah.
(Laporan: Mareti Tafonao)