INformasinasional.com, Labuhanbatu – Kepala Bagian Hukum Setdakab Labuhanbatu mengimbau pihak Dinas Pendidikan setempat agar merencanakan pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) pengalihan dan peningkatan status Sekolah Dasar Swasta Budi Karya di Dusun Sipege, Desa Sei Siarti, Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu menjadi Sekolah Dasar Negeri (SDN).
“Seharusnya dilakukan Rakor. Dinas pendidikan menindak lanjuti surat permohon masyarakat tersebut dengan melakukan Rapat kordinasi kepada instansi terkait. Agar dilaksanakan eksaminasi berbagai hal. Termasuk terkait sejumlah berkas,” ujar Kabag Hukum Pemkab Labuhanbatu, Khairul Fahmi, Rabu (17/9/2025) di Rantauprapat.
Menurutnya, dalam Rakor itu pihak Yayasan atau warga agar dihadirkan. Kemudian, Kepala Desa setempat dengan rencana memperbaharui surat Kepdes yang sebelumnya sudah berganti pejabat desa.
Lalu, pihak KUPT dan Dinas Pendidikan Labuhanbatu dan juga Sekretariat Daerah dalam hal ini Bagian Hukum.
Menurutnya, dari Rakor itu akan dilanjutkan penyerahan aset antara masyarakat kepada Pemkab Labuhanbatu dengan difasilitasi pejabat notaris.
“Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Pendidikan dan Kebudayaan No. 34 tahun 2014. Jadi untuk kelengkapan berkas sesuai ketentuan berlaku. Sehingga penyerahan aset lebih tertata sesuai peraturan yang ada,” imbuhnya.
Fahmi bilang, pihak Dinas Pendidikan paling pantas untuk melakukan jemput bola dalam pelaksanaannya. Agar masyarakat lebih terbantu.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Desa Sei Siarti Labuhanbatu merindukan hadirnya sekolah dasar negeri (SDN) di kawasan itu. Khususnya kemauan pihak Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu agar menyegerakannya.
Warga mengaku telah lama berencana mengalihkan peningkatan status sekolah swasta di sana menjadi SD negeri.
Salah seorang warga yang merupakan Pengagas dan tokoh masyarakat setempat, LAF Sinaga, Senin (15/9/2025) di Rantauprapat mengaku pengalihan status SD di sana dari Swasta ke Negeri, sudah ideal.
Selain, minimnya sarpras sekolah dasar, juga jarak tempuh ke sekolah negeri relatif jauh. Kemudian, penimgkatan status SD Swasta Budi Karya yang sudah berdiri sejak tahun 90-an menjadi negeri sudah berulang melakukan peninjauan terkait syarat yang dibutuhkan. Baik administrasi maupun ketersediaan fasilitas.
Katanya, fasilitas sekolah yang memiliki siswa 120-an anak didik itu sudah standar dengan kepemilikan ruangan belajar, kantor dan fasilitas lainnya. Hanya saja, imbuhnya fasilitas yang minim adalah wc yang tidak layak pakai. Harapan masyarakat setempat, katanya agar disegerakan realisasi tersebut. Sehingga kualitas pendidikan di kawasan itu semakin baik.
Reporter: Fajar DH