INformasinasional.com-Pasaman Barat–Peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tingkat Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, sebanyak 12 perusahaan diberikan penghargaan sebagai perusahaan yang zero accident.
Perusahaan mendapat penghargaan tersebut adalah Andalas Agro industri, Laras Inter Nusa, Anam Koto, Sari Buah Sawit, Pasaman Marama Sejahtera, Agro Wiratama, Bakri Pasaman Plantations, Agro Wiraligatsa, Permata Hijau Pasaman, Primatama Muliajaya, Bintara Tani Nusantara, dan Rimbo Panjang Sumber Makmur.
Wakil Bupati Risnawanto yang membacakan sambutan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Prof Yessierli bahwa tahun 2025 ini peringatan bulan K3 nasional mengusung tema penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam mendukung penerapan sistem manajemen K3 untuk meningkatkan produktivitas.
[irp posts=”36973″ ]
“Pemilihan tema peringatan bulan K3 nasional tahun ini sejalan dengan visi besar Asta cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat maju dan sejahtera melalui pembangunan manusia yang unggul an produktif,” katanya pada acara Peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang diadakan di halaman kantor bupati, Rabu (12/2/2025).
Kemudian katanya, pelaksanaan K3 serta penguatan kapasitas SDM K3 harus menjadi perhatian dan prioritas utama dunia kerja di Indonesia. Pemerintah khususnya kementerian ketenagakerjaan sebagai leading sektor di bidang ketenagakerjaan menegaskan komitmen penuh dalam pembangunan kualitas SDM dan penerapan budaya K3 yang unggul.
“Upaya-upaya telah dilakukan diantaranya penyusunan dan pembaharuan prosedur bidang K3. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan K3. Memberikan pelayanan di bidang K3. Meningkatkan peran serta masyarakat, lembaga K3,” katanya.
Ia juga meminta berbagai resiko baru di dunia kerja terus bermunculan akibat perubahan yang cepat dan dinamis.
“Salah satu contohnya adalah perubahan iklim, yang memengaruhi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan suhu serta peristiwa cuaca ekstrem. Selain itu, perubahan tatanan dunia kerja di era teknologi digital juga membawa berbagai risiko keselamatan dan kesehatan baru yang perlu diantisipasi secara serius,” katanya.
Kemudian katanya jika risiko-risiko tersebut tidak dimitigasi dengan baik, dampaknya bisa sangat signifikan, seperti meningkatnya biaya kesehatan. Penurunan kualitas hidup tenaga kerja, serta kerugian produksi.
“Oleh karena itu, upaya mitigasi dan adaptasi terhadap berbagai risiko ini harus menjadi perhatian utama kita bersama,” katanya.
Ia melanjutkan, agar tujuan K3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman nyaman sehat menuju kecelakaan nihil guna peningkatan produktivitas nasional dapat segera terwujud secara nyata.
“Jika kolaborasi dan sinergitas Pemda dan perusahaan berjalan. Maka itu akan mudah diwujudkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasbar Azhar yang membacakan sambutan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumbar menyampaikan bahwa resiko kecelakaan kerja sudah mulai menurun. Seiring dengan semakin tinggi penerapan perusahaan tentang penerapan K3.
“Sehingga kita berikan apresiasi kepada perusahaan yang berhasil menjalankan penerapan K3 ini di perusahaan masing -masing,” katanya.
Reporter: Syafrizal