INformasinasional.com- SUMEDANG. Kabupaten Sumedang mencatat pencapaian luar biasa dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Berkat berbagai terobosan yang dilakukan, angka kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut berhasil ditekan hingga mencapai nol persen.
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, terutama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sumedang.
“Capaian ini adalah hasil kerja keras kita semua. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN di Sumedang. Ini tidak akan tercapai tanpa kebersamaan,” ujar Yudia dalam acara di Lapang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (6/12/2025).
Terobosan Strategis dan Dampaknya
Saat pertama menjabat, Yudia mencatat ada 383 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 10 ribu jiwa yang masih tergolong miskin ekstrem. Namun, berkat berbagai upaya strategis, angka tersebut kini telah terhapus.
Bahkan, Pemkab Sumedang juga berhasil memberikan lapangan pekerjaan bagi 500 orang usia produktif dari kelompok miskin ekstrem, sehingga turut menekan angka pengangguran.
“Meski kemiskinan ekstrem telah mencapai nol, tantangan ke depan semakin berat. Kita harus menjaga keberlanjutan capaian ini dan memastikan seluruh masyarakat merasakan manfaat pembangunan,” tambahnya.
Peran Teknologi dan Program Inovatif
Keberhasilan ini tidak lepas dari pemanfaatan teknologi dalam memantau kondisi sosial ekonomi masyarakat. Aplikasi Raharja, yang dikembangkan Pemkab Sumedang, menjadi instrumen penting dalam upaya pengentasan kemiskinan.
[irp posts=”37156″ ]
Melalui aplikasi ini, pemerintah dapat menerapkan lima program utama, antara lain:
- Peningkatan Pendapatan
- Penyediaan Lapangan Kerja
- Pemberian Kartu Tangkis (Bantuan Sosial)
- Akses BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Sumedang Semakin Sejahtera
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumedang juga terus meningkat, mencerminkan perbaikan daya beli, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Ketimpangan sosial pun semakin mengecil, yang tercermin dari menurunnya gini ratio.
“Ini bukti nyata bahwa Sumedang semakin sejahtera. Namun, kita tidak boleh lengah. Tahun 2025 harus diawali dengan komitmen bersama menuju keadilan dan kesejahteraan yang lebih merata,” tutup Yudia.
Dengan capaian ini, Kabupaten Sumedang menjadi salah satu daerah yang sukses menuntaskan kemiskinan ekstrem, sekaligus memberikan contoh bagi daerah lain dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.*